Kisah Pilu Keluarga Muhidin, Tinggal di Gubuk Reyot Selama Puluhan Tahun dan Hampir Ambruk Karena Gempa Cianjur
![Kisah Pilu Keluarga Muhidin, Tinggal di Gubuk Reyot Selama Puluhan Tahun dan Hampir Ambruk Karena Gempa Cianjur](/wp-content/uploads/2024/08/Kisah-Pilu-Keluarga-Muhidin-Tinggal-di-Gubuk-Reyot-Selama-Puluhan-Tahun-dan-Hampir-Ambruk-Karena-Gempa-Cianjur-scaled.jpeg)
CIANJURUPDATE.COM – Muhidin (60), bersama istri dan anaknya, hidup dalam kondisi yang memprihatinkan di sebuah gubuk reyot yang nyaris ambruk di Kampung Nyelempet, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Cianjur.
Setiap kali hujan, mereka harus mengungsi karena rumah mereka tidak layak huni.
Gubuk reyot semi permanen ini telah menjadi tempat tinggal Muhidin dan keluarga di Cianjur selama puluhan tahun, di mana mereka membesarkan tiga anak.
BACA JUGA:Â Kisah Pilu Pasutri Paruh Baya di Cianjur Tinggal di Gubuk Kecil Tanpa Penerangan
Pada tahun 2019, kondisi rumah semakin memburuk, dengan salah satu kamar tak bisa lagi digunakan akibat atap yang runtuh.
“Penyangga sudah rapuh, atapnya ambruk. Sekarang atap rumah langsung menghadap langit,” ujar Muhidin, Rabu (31/7/2024).
Kondisi semakin parah setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada tahun 2022, membuat hampir seluruh kamar bocor dan penyangga kayu semakin rapuh.
BACA JUGA:Â Terungkap! Kisah Asmara Pegi Cianjur yang Mengejutkan, Berpacaran Dengan Pemandu Lagu Asal Cipanas?
Meski sempat menerima bantuan sebesar Rp13 juta dari total Rp15 juta yang dijanjikan untuk perbaikan rumah korban gempa, dana tersebut hanya cukup untuk memperbaiki satu sisi tembok.
Saat musim hujan, keluarga Muhidin harus berkumpul di satu kamar yang tidak terlalu bocor atau bahkan mengungsi ke rumah anak mereka jika hujan deras.
Muhidin berharap ada bantuan lebih lanjut dari pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka.
BACA JUGA:Â Bank Mandiri Diminta Tambah Kuota Pencairan Bantuan Dana Stimulan Gempa Cianjur Tahap 4