Kisah Pilu Nenek Sebatang Kara di Cianjur, Tubuh Membengkak Karena Penyakit Jantung
![Nenek sebatang kara di Cianjur](/wp-content/uploads/2022/05/IMG-20220528-WA0001-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Kisah pilu Nenek Een (80) warga Kampung Sipon RT 05/01 Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, yang hidup sebatang kara.
Saat ini, wanita renta itu mendiami Gubuk reyot ukuran 3×2 meter, milik orang lain. Tak tanggung nahas, Nenek Een sekarang tergolek lemas karena menderita penyakit jantung hingga kedua kaki tangannya membengkak. Untuk makan dan minum sehari – hari ia hanya menunggu belas kasihan orang lain dan para tetangganya.
Nenek Een menerangkan, ia hidup seorang diri sejak dua anaknya serta suami meninggal dunia 15 tahun yang lalu.
Baca Juga: Puluhan Keluarga di Desa Cipanas Terima Bantuan Rutilahu Rp17,5 Juta
Selama hidup sendirian, untuk menyambung hidupnya, Nenek Een harus rela menjadi seorang tukang pijat. Biasanya ia bekerja dari rumah ke rumah atau dipanggil orang lain. Upah hasil memijat orang itu dibelikan beras dan ikan asin untuk makan sehari-hari.
Namun sayangnya, 2 tahun belakangan Nenek Een berhenti menjadi tukang pijit karena sudah sepuh dan sering sakit-sakitan. Setelah hasil pemeriksaan medis, ternyata Nenek Een menderita penyakit jantung yang sudah kronis, hingga ke dua kaki dan tangannya membengkak. Sekarang Nenek yang tinggal sebatang kara di cianjur itu hanya bisa pasrah dan menunggu belas kasihan orang lain.
“Sekarang Nenek hanya bisa pasrah ada yang ngasih makan pasti makan kalau tidak makan. Namun beruntung ada tetangga yang bernama Ude sekarang diakui anak sama nenek. Karena tiap hari memberi makan, minum dan mencuci pakian Nenek yang sudah kotor,” cap Nenek Een kepada Cianjur Update, Jumat (27/5/2022).