Kisah Selamatnya Jenderal AH Nasution dan Sukendro dari G30S, Upaya Meloloskan Diri dari Maut
![Kisah Selamatnya Jenderal AH Nasution dan Sukendro dari G30S, Upaya Meloloskan Diri dari Maut](/wp-content/uploads/2024/10/Kisah-Selamatnya-Jenderal-AH-Nasution-dan-Sukendro-dari-G30S-Upaya-Meloloskan-Diri-dari-Maut.webp)
CIANJURUPDATE.COM – Peristiwa G30S atau Gerakan 30 September 1965 menjadi salah satu tragedi kelam dalam sejarah Indonesia.
Operasi ini dituding melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam aksi penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal Angkatan Darat.
Dari delapan jenderal yang menjadi target, hanya dua yang berhasil lolos dari maut, yaitu Jenderal AH Nasution dan Jenderal Sukendro.
BACA JUGA:Â Ternyata Soekarno Ada di Sini Ketika Peristiwa G30S Terjadi
Nasution dan Upaya Melarikan Diri
Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Jenderal AH Nasution hampir saja menjadi korban operasi G30S.
Saat itu, Nasution menjabat sebagai Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan serta Kepala Staf Angkatan Darat.
Pasukan Cakrabirawa mengepung rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Namun, berkat peran istrinya, Johanna Sunarti, Nasution berhasil melarikan diri.
Dalam usahanya melarikan diri, Nasution sempat mengalami cedera serius saat melompati pagar rumah dan patah pergelangan kakinya.
Meski demikian, ia berhasil bersembunyi di belakang tong air di Kedutaan Irak hingga situasi mereda.
Sayangnya, putri bungsunya, Ade Irma Suryani, yang ikut melarikan diri terkena tembakan dan meninggal dunia.
Selamatnya Nasution dari G30S juga berkat pengorbanan ajudannya, Pierre Tendean, yang rela mengaku sebagai Nasution saat pasukan Cakrabirawa datang.
Tendean kemudian dibawa ke Lubang Buaya dan dieksekusi bersama jenderal lainnya yang menjadi korban penculikan.
BACA JUGA:Â Kenang dan Ambil Hikmahnya! Bupati Cianjur Bolehkan Masyarakat Nonton Film G30S/PKI