CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Remaja belia bernama Sinta Rismayani (18) warga Kampung Cibogo 3, RT 02/RW 06, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, begitu sangat merindukan ibunya, Ani Iam Hamdanah (50) bisa pulang ke kampung halamannya.
Pasalnya, Ani Iam Hamdanah berangkat bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Selangor Malaysia sejak Mei 2004.
Saat itu, ia meninggalkan putri bungsunya, Sinta Rismayani ketika masih berusia delapan bulan.
Hingga kini Sinta berusia 18 tahun, sang ibu belum pernah pulang dan bahkan kehilangan kontak.
Selama ibunya pergi menjadi PMI ke Malaysia, Sinta hidup bersama kakak kandungnya bernama Sandi dan tinggal di rumah almarhum Nenek Maah.
Sebab, sejak lima tahun keberangkatan ibunya, ayah Sinta menikah lagi dengan perempuan lain.
Setelah Sinta menginjak bangku SMP Kelas 2, dirinya mulai hidup mandiri dan menjadi seorang penyanyi dangdut dari panggung ke panggung hajatan. Tak lain demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
Di tengah hidup hiruk pikuk yang ia alami, Sinta ternnyata selalu ingat pada ibu tercintanya. Ia ingin bertemu dan berkumpul bersama, jika memang ibunya masih ada, mohon segera pulang dan kalau sudah tidak ada mohon juga ada kabar beritanya.
“Mamah di mana sekang berada? Kalau masih hidup, mamah mohon segera pulang, karena Sinta bersama Kakak Sandi rindu mamah. Kalau sudah tidak ada mohon ada kabarnya, biar Sinta beserta keluarga bisa mengirimkan doa,” ungkap Sinta pada Cianjur Update, Jumat (27/5/2021).
Sementara itu, Ayah Sinta Rismayani, Dede Mulyana (53) menambahkan, istrinya Ani Iam Hamdanah berangkat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Tuan Peter Charles Semerling, No. 4 Jalan 6/2 Tropikana Golf And Country Resort Petaling Jaya Selangor 47410 Malaysia.
“Saat itu berangkat melalui sponsor dan berangkat melalui PT. Leres Kahuripan Sejati Jakarta Utara. Mulanya komunikasi berjalan lancar selama enam bulan, namun sejak itu komukasi hilang hingga sekarang,” tandas Dede.(asi/sis)