Kisah Vino, Anak Yatim Piatu yang Ditinggalkan Orangtuanya karena Covid-19

CIANJURUPDATE.COM, Kalimantan – Kisah Alviano Dafa Raharjo atau Vino (10) memang sangat menyayat hati. Pasalnya, kedua orang tuanya meninggal dunia selang sehari akibat terpapar Covid-19.
Ia bahkan harus menjalani isolasi mandiri seorang diri di dalam rumahnya di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.
Kisahnya pun turut menarik perhatian Kemensos. Melalui Balai Budi Luhur Banjarbaru, Vino akan mendapatkan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).
Kepala Balai Budi Luhur, Herry Pawoko menjelaskan, Tim Respons Darurat Balai Budi Luhur juga telah mendampingi Vino saat ini.
Adapun dari tim Kemensos tersebut berjumlah empat orang terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat, Koramil Lingiram dan Polsek Lingiram.
Kabid Rehsos Dinas Sosial Kutai Barat, Yan Heriyanto sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial dan Balai Budi Luhur atas perhatian yang diberikan kepada Vino.
“Terima kasih Budi Luhur untuk bantuannya,” ujar Yan.
Vino akan mendapatkan sosial Atensi yaitu pemberian bantuan nutrisi tambahan dan permakanan bagi keluarga yang merawatnya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat memberikan santunan berupa uang tunai.
Bukan hanya itu, bahkan warga sekitar juga turut membantu dan peduli pada Vino. Mereka ikut memberikan perhatian dengan mengumpulkan uang Rp10 juta rupiah, juga donatur yang didapat dari media sosial.
Saat ini, Dinas Sosial Kutai Barat dan Dinas Sosial Sragen Jawa Tengah, masih berusaha membawa Vino kepada Nenek dan Pamannya yang ada di Sragen Jawa Tengah.