Berita

KLB Chikungunya di Cianjur, 40 Warga Terjangkit, Pemkab Bergerak Cepat

CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur bertindak cepat menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) chikungunya. Sebanyak 40 warga Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, terjangkit penyakit ini pada Sabtu (5/4/2025).

Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian, langsung memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut. Berbagai langkah cepat dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, menjelaskan pola penyebaran chikungunya. Menurutnya, penyakit ini mirip dengan demam berdarah karena ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Namun, terdapat perbedaan mendasar antara chikungunya dan demam berdarah.

“Gejala utamanya menyerang persendian, dari yang besar sampai kecil. Ada juga gejala lainnya seperti demam dan ruam kulit,” ujarnya.

BACA JUGA: 40 Warga Cianjur Diduga Terserang Chikungunya, Dinkes Bergerak Cepat Lakukan Penelusuran

Yusman menambahkan bahwa penderita chikungunya mengalami kesulitan bergerak akibat serangan pada sendi. Ia menegaskan bahwa tidak ditemukan kasus kematian akibat penyakit ini di Kampung Cibiuk.

“Alhamdulillah tidak ada korban meninggal, dan mayoritas penderita berangsur pulih,” kata Yusman.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pengendalian.

Langkah cepat yang diambil meliputi penyemprotan (fogging) dan pemberian abate ke seluruh rumah warga. Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus digencarkan.

“Kami melakukan fogging, abatisasi, dan edukasi masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk,” jelas Yusman.

BACA JUGA: 40 Warga Bojongpicung Cianjur Diduga Terjangkit Chikungunya, Pemeriksaan Darah Dilakukan

Ia berharap masyarakat aktif menjaga kebersihan agar kasus serupa tidak terulang.

Sementara itu, Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ferdian juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan warga. Ia meminta semua pihak memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar rumah masing-masing.

“Pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi gerakan bersama. Ini kunci utama pencegahan,” ujar Wahyu. Ia berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendampingi masyarakat di wilayah terdampak.

Pemkab Cianjur berjanji akan memperkuat layanan kesehatan di daerah rawan penyakit chikungunya. Dinas Kesehatan diminta siaga dalam penanganan potensi KLB ke depannya.

Saat ini, situasi di Kampung Cibiuk mulai terkendali berkat respons cepat berbagai pihak. Namun, upaya pencegahan tetap terus dilakukan untuk menghindari potensi lonjakan kasus baru.

Editor: Afsal Muhammad

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button