CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Kapal Motor Penumpang atau KMP Yunice rute Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali dikabarkan tenggelam pada Selasa, (29/6/2021) malam.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, hingga pukul 21.45 Wita, sebanyak 44 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sisanya masih dalam pencarian.
Informasi itu dihimpun dari Basarnas dan KNKT untuk melakukan evakuasi KMP Yunice di lokasi kejadian
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa KMP, Yunice” ujar Adita, Selasa (29/6/2021).
Adita memastikan, Kementerian Perhubungan langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menduga, kapal ini tenggelam akibat terseret gelombang setinggi empat meter.
Sebab, lanjutnya, saat tim mencari para korban, gelombang di Selat Bali memang sedang tinggi.
“Kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam,” ujar Ginting melansir Antara, Selasa (29/6/2021).
KMP Yunice lanjutnya, mengangkut 41 penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK) dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kapal diduga terseret arus saat hendak menunggu giliran bersandar di Gilimanuk. Ginting menuturkan, kepala kamar mesin kapal tersebut berhasil diselamatkan.
Kepada tim pencari, si kepala kamar mengatakan, seluruh penumpang sudah mengenakan pelampung.
Selain itu, lanjutnya, kepala kamar mesin KMP Yunice juga menuturkan, sebelum tenggelam, kapal terseret arus laut dan ombak tinggi ke arah selatan Pelabuhan Gilimanuk.
“Karena ombaknya besar, kemampuan mesin tidak bisa mengimbangi tingginya gelombang dan terseret, Sekitar lima menit kapal miring dan kapal tenggelam ke sisi kiri,” tandasnya.(sis)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
