Koalisi Sugih Mukti Bisa Jadi Ancaman Petahana Herman Suherman, Hasil Survei Index Politica Kang Edan Kuat

CIANJURUPDATE.COM – Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Cianjur, cukup menarik perhatian, lantaran adanya koalisi Sugih Mukti yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, dan PKS, yang berhasil menguasai hampir 60% kursi di legislatif berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024.

Menurut lembaga survei Index Politica, tiga partai politik yang menjadi afiliasi masyarakat Kabupaten Cianjur saat ini adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PKB.

Dari partai Golkar sendiri, yang cukup berpeluang bisa menggeser petahana salah satunya adalah Kang Edan.

“Hasil survei persepsi masyarakat menunjukkan, bahwa afiliasi terhadap partai-partai ini cukup kuat menjelang Pilkada 2024 nanti,” kata Direktur Eksekutif Index Politica, Hasrul Harahap, seusai ekspose hasil survei persepsi masyarakat Kabupaten Cianjur menjelang Pilkada 2024, Rabu (17/7) petang.

Dari tiga besar partai yang meraih suara terbanyak pada Pileg 2024, Golkar dan Gerindra telah menyepakati berkoalisi untuk Pilkada 2024.

“Bergabungnya Partai Nasdem dan PKS semakin memperkuat koalisi ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Berdayakan UKM Lokal, Kang Edan Tiru Prabowo, Bagikan Makanan Bergizi dan Susu Gratis di Cianjur

Jika kedua partai ini bersama, dengan Nasdem dan PKS mengusung pasangan calon, mereka akan memiliki kekuatan yang melebihi 60% di legislatif.

“Jadi jika mereka berhasil menggerakkan seluruh kekuatan partai, relawan, dan kader untuk memenangkan figur yang diusung, maka petahana Bupati Herman Suherman berpotensi menghadapi ancaman serius,” imbuhnya.

“Nah, kalau kedua partai ini ditambah Nasdem dan PKS mengusung pasangan
calon, maka akan menjadi kekuatan besar karena melebihi daripada 60% di legislatif. Kalau mereka ini menggerakkan semua kekuatan partainya, semua relawan partai politik, dan semua kadernya untuk memenangkan figur yang diusung, maka ini adalah hal yang bisa mengancam petahana,” tambahnya.

Adapun survei yang dilakukan Index Politica berlangsung selama periode 20-30 Juni 2024. Riset atau survei dilakukan untuk memotret persepsi masyarakat Kabupaten Cianjur menjelang Pilkada.

“Hasil survei merupakan bentuk informasi kepada masyarakat, termasuk figur politisi serta elite partai politik di kabupaten, provinsi, maupun di DPP,” tuturnya.

BACA JUGA: Partai Golkar Pimpin DPRD Cianjur, Inilah Calon Kuat Ketua DPRD

Figur-figur yang terpotret dari hasil survei Index Politica, lanjut Hasrul, di Cianjur, di antaranya Bupati Herman Suherman (26,76%), Edi Dharma Pohan (19,56%), Deden Nasihin (15,23%), Lepi Ali Firmansyah (8,35%), dan Tb Mulyana Syahrudin (5,12%).

Para figur politikus yang muncul di Kabupaten Cianjur, sebut dia, merupakan sosok yang familiar. Sebab, selama ini mereka cukup eksis di setiap perhelatan pesta demokrasi.

Di sisi lain, Kang Edan menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Cianjur, yang bisa menerima kehadirannya sekaligus dengan program yang ingin dilakukan untuk masyarakat Cianjur ke depan.

“Saya melihat ada harapan kuat dari masyarakat untuk terjadinya perubahan dan perbaikan, meski untuk itu diperlukan efort yang besar, dan ‘biaya’ yang cukup besar. mungkin karena masyarakat tak ingin janji kosong, disamping itu situasi ekonomi masyarakat yang cukup sulit. Mau tidak mau membuat mereka lebih pragmatis,” ujar Kang Edan.

“Artinya dibutuhkan pengorbanan yang cukup ‘edan’ agar bisa merebut hati masyarakat Cianjur. Tidak hanya omon omon saja, harus sudah terbukti mau memberi dan berbuat untuk masyarakat,” tutur Kang Edan.

Meski masih menunggu keputusan DPP Golkar, sambil terus menjalankan kegiatan utama, membagikan makanan bergizi, dan susu gratis, ke seluruh pelosok Cianjur, tentu Kang Edan juga meminta doa, agar bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat Cianjur.

“Saya berharap bisa bersama-sama segenap ‘masyarakat Cianjur untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Karena tidak mungkin bila saya sendirian saja. Mari kita edankeun,” tandas kang edan.

Sebagai informasi, hasil hitungan kekuatan, Koalisi Sugih Mukti memiliki 28 kursi di legislatif yang terdiri dari Golkar sebanyak 10 kursi, Gerindra 7 kursi, Nasdem 6 kursi, dan PKS 5 kursi.

Sementara koalisi pengusung petahana memiliki 22 kursi di DPRD.
Namun, pasca deklarasi kesepakatan koalisi, sampai saat ini Koalisi
Sugih Mukti belum mendeklarasikan pasangan calon yang akan diusung pada
Pilkada. (adv)

Exit mobile version