Kognisi yang Diperluas Pada Pendidikan Kontemporer
Oleh: Sugama Maskar (Dosen Pendidikan Matematika, Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia)
Menyikapi permasalahan tersebut, guru dihadapkan pada dua pilihan, pertama yaitu tetap menghadapi tantangan penggunaan teknologi di ruang kelas, seperti halnya sekolah-sekolah yang tetap berjuang menemukan pendekatan terbaik kendati dihadapkan oleh tantangan yang berat, atau meminimalkan penggunaan teknologi di ruang kelas, bahkan menghilangkannya sama sekali, dan tidak mengambil resiko terhadap penurunan kognisi alami siswa. Tentu sebaiknya, tantangan itu tetap dihadapi sambil menemukan formulasi penggunaan teknologi terbaik di ruang kelas.
Sebagai salah satu solusi yang akan ditawarkan, penulis mencoba melihat peran pendidikan dari sisi pengembangan pengetahuan melalui landasan filosofis. Pitchard (2019) menyebutkan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan berperan sebagai kognisi yang diperluas. Artinya bahwa penggunaan teknologi bukan semata-mata sebagai instrumen pengganti kognisi alami siswa, seperti halnya penggunaan kalkulator yang menggantikan proses perhitungan atau mesin pencari sebagai pengganti hafalan fakta ilmiah. Lebih dari itu teknologi harus diposisikan sebagai kognisi yang diperluas, atau bagian tak terpisahkan dari keseharian siswa dalam proses pembelajaran. Melalui kognisi yang diperluas siswa memiliki dua kognisi, pertama kognisi alami yang dimilikinya sebagai bawaan kemampuan alami dan kognisi yang berasal dari pemanfaatan teknologi. Artinya dalam prosesnya, penggunaan dua kognisi itu dilakukan secara bersama, tidak terpisah. Seorang siswa akan menggunakan teknologi pada saat memerlukan informasi terkait fakta ilmiah atau informasi berbasis pengetahuan semata dan menggunakan kognisi alami untuk dapat mengakses kreativitas, kecermatan, kegigihan, bahkan keberanian. Pada akhirnya siswa tidak akan lagi menyadari apakah dia menggunakan kognisi alami atau bantuan teknologi dalam proses belajar.