CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Pertandingan futsal antarsekolah di Pacet, Minggu (22/9/2019) berakhir ricuh. Usai pertandingan, pendukung MAN 1 Cianjur dikejar oleh orang tak dikenal hingga berakhir penusukan terhadap dua siswa MAN 1 Cianjur.
Tersiar kabar bahwa kompetisi yang mempertemukan berbagai sekolah di Kabupaten Cianjur ini diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur. Namun, ternyata kompetesi tersebut bukan diselenggarakan oleh KONI.
Ketua KONI Kabupaten Cianjur, Iwan Rio, melalui Kabid Humas KONI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, mengatakan kompetisi futsal tersebut bukan diselenggarakan oleh pihaknya.
“Jadi itu bukan acara kami. Namun, kompetisi itu berada di bawah sepengetahuan KONI,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update, Senin (23/9/2019).
Ia menyesalkan kejadian tersebut dan berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di lain hari. “Tapi, kami menyesalkan peristiwa tersebut. Ke depannya nanti penanganannya harus diperketat agar tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Selain itu, panitia dari kompetisi tersebut diketahui tidak memenuhi segala syarat yang diberikan oleh KONI Kabupaten Cianjur. “Terlebih masih banyak persyaratan yang memang belum dipenuhi oleh panitia kompetisi tersebut,” kata dia.
Dua Siswa MAN 1 Cianjur Ditusuk
Diberitakan sebelumnya, RE, seorang pelajar MAN 1 Cianjur ditusuk orang tak dikenal usai menonton pertandingan futsal di Pacet, Minggu (22/9/2019) sore. Akibatnya, ia mengalami luka di bagian dada sampai perlu dirawat intensif di RSUD Cimacan, kini kondisinya telah berangsur membaik.
Penusukan siswa MAN 1 Cianjur itu terjadi setelah pertandingan selesai. Suporter dari MAN 1 Cianjur dikejar sekelompok orang tak dikenal yang diduga pelajar dari salah satu sekolah di Pacet. Keributan pun berlanjut sampai ke jalan raya yang berujung penusukan.
Selain RE, terdapat salah seorang pelajar lain yang terkena tusukan di bagian punggung yang diduga dengan obeng sampai harus dirawat di rumah sakit.(ct1)