Korban Longsor Galian C di Gekbrong Belum Ditemukan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Karyawan Galian C yang tertimbun longsor di Kampung Awilarangan RT 01/RW 06, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Senin (02/12/2019) kemarin belum ditemukan. Korban bernama Saepul (40) warga Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi itu masih dalam proses pencarian.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Muhammad Irfan mengatakan, hingga kini pihaknya berupaya mencari korban. Pencarian dilakukan bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), kepolisian, dan warga sekitar masih berupaya mencari korban.

“Hingga saat ini korban belum ditemukan. BPBD bersama Basarnas, kepolisian dan warga sekitar bahu membahu untuk mencari korban yang tertimbun longsor,” tuturnya saat dihubungi Cianjur Update, Selasa (03/12/2019).

Irfan mengungkapkan, pencarian dilakukan sejak Senin sore hingga malam hari. Namun, karena pencahayaan yang tidak memadai, pencarian dilanjutkan hari ini.

“Dari kemarin kami melakukan pencarian, sampai malam. Namun, karena kurang pencahayaan jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pencarian dilakukan esok harinya. Hingga kini masih dalam proses pencarian,” pungkasnya.

Sebelumnya, Galian C di Kampung Awilarangan RT 01/RW 06, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong longsor, Senin (02/12/2019). Akibatnya salah seorang pekerja bernama Saepul (40) warga Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, tertimbun.

Kronologis Galian C Gekbrong Longsor

Berdasarkan keterangan yang diterima dari Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, longsor tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul air pencuci. Pasir dari ketinggian tebing sekitar delapan meter mendorong ponton atau pelampung mesin sedot penarik pasir.

Kejadian tersebut bermula pada pukul 08.00 WIB pagi, ketika pelaksanaan Produksi penggalian Pasir Model C Lokasi PT Triadi dimulai. Para pekerja yaitu Wandi Suwandi (30) dan Idang (65) sebagai operator eksavator.

Sementara Ujang Hikmat (24), Ece (40), dan Tatang (60) sebagai bagian produksi lokasi galian pasir. Sekitar pukul 11.30 WIB, berdasarkan keterangan para pekerja tersebut melihat rembesan lumpur pasir atau elod di bagian tanggul, dengan ketinggian sekitar delapan meter dari bawah keberadaan.

Selanjutnya, para pekerja itu saling memberitahukan untuk segera naik ke atas lokasi penggalian pasir. Namun beberapa detik kemudain tanggul air pencuci pasir berisi lumpur pasir jebol dan menimpa satu unit eksavator. Selain itu menimpa satu unit ponton serta mendorong satu orang pekerja bernama Saepul (40).

Korban yang bekerja sebagai operator gas mesin ponton itu masih dalam proses pencarian. Pascainsiden galian pasir longsor, aparat Polsek Warungkondang mendatangi lokasi.
Polisi melakukan olah TKP hingga mengevakuasi orang dan barang, yang dihadiri Kapolsek Warungkondang, BPBD Cianjur, dan Unit Inafis Polres Cianjur.(afs/rez)

Exit mobile version