Korban Penipuan Paket Lebaran Berdatangan ke Polres, Rugi Miliaran
“Aku itu gabung di sini pas tahun 2017 tapi gabungnya cuma buat pribadi tapi ke sini dia bilang ‘kenapa gak buka?’ Akhirnya aku buka, aku ngajak orang itu pas tahun 2018. Banyak yang setor tapi cuma ratusan ribu, tapi ke sini aku puluhan juta terakhir itu 80 juta per bulan,” ujarnya.
Jika ditotalkan, kerugian yang ia alami sudah mencapai Rp1 miliar. Selain itu, ia membenarkan bahwa terduga pelaku, HA alias AN hanya akan menanggapi persoalan paket jika pengacaranya sekelas Hotman Paris Hutapea.
“Bener, dulu aku pernah meeting di rumahnya kan dia mempermasalahkan karena banyak paket yang gak cair, jadi banyak reseller yang marah. Datang ke rumah si ibu, ada ketua yang bilang ‘reseller saya ada yang patungan buat nyĂ©wa pengacara’. Dia bilang ‘kalau pengacara masih patungan mah buat apa kecuali sekelas Hotman paris baru ibu mau menanggapi’,” tuturnya.
Sumi mengaku ada beberapa paketnya yang keluar. Pada tahun 2017, ia mendapatkan penanak nasi, sprai, blender dan barang elektronik lainnya. Bahkan, pada tahun 2018 dan 2019 ia mendapatkan kursi, sofa, dan kulkas.
“Cuma di antara banyak paket, kebanyakan belum keluar. Kemarin saya dicantumin pemberkasan ke kantor polisi, saya itu 26 paket belum terealisasi,” jelas dia.
Sumi mengungkapkan, jika ditotalkan lebih dari 50 persen paket tidak cair. Paket yang seharusnya cair pada Januari 2019 hingga kini belum keluar. Ia pun bercerita sempat memakai uang pribadi untuk melunasi kerugian konsumen.
“Puluhan juta sempat nalang. Saya selama kerja tabungan aku habis buat nombokin, gaji aku habis. Di luaran sana banyak yang bilang ketua itu enak dapat bonus tapi selama ini belum pernah dapat bonus. Tapi kadang setiap bulan selalu ada keuntungan tapi tidak dinikmati. itu pun aku golangin lagi ke paket, ” tandasnya.(ian/afs/rez)