Krisis Air Dampak Pergeseran Tanah, Warga Numpang Mandi ke Tetangga

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Pergeseran tanah di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur berdampak pada rusaknya jalur air. Akibatnya sejumlah warga Kampung Tajur Desa Batulawang dilaporkan mengalami krisis air bersih.
Ketua RT 05/RW 12 Kampung Tanjur, Ayi, mengatakan kondisi tersebut terjadi hampir 20 hari sejak pergeseran tanah di Batulawang. Jalur air yang biasanya mengalir rusak akibat bencana.
“Yah kurang lebih sudah 20 hari. Untuk kebutuhan minum, mandi, dan lain sebagainya kami meminta ke tetangga,” ujarnya.
Sementara itu Imas (28) warga setempat, mengatakan, aliran air ke rumahnya terputus akibat pergeseran tanah. Jangankan air bersih, untuk sawah pun tidak ada.
“Semoga aja dari Pemerintah Desa Batulawang bisa memperhatikan. Warga sepakat menginginkan pipa air atau empat roll selang air,” harapnya
Rencana Relokasi Masih Dibahas

Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur berencana merelokasi daerah terdampak bencana pergeseran tanah di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas. Diketahui, ada 21 rumah yang terdampak di lokasi bencana.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadan, mengatakan, rencana relokasi tersebut muncul setelah Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman, meninjau lokasi bencana pada 26 Februari 2021 lalu. Hasilnya mulai dibahas hari ini.
“Kemarin pak bupati rencana mau relokasi yang pergeseran tanah di Batulawang. Hari ini hasil dari kemarin tinjauan pak bupati dan kapolres dirapatkan,” tuturnya saat ditemui di ruangannya, Senin (1/3/2021).