CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur saat ini dinilai mengalami krisis hutan lindung. Tak sedikit bencana longsor hingga pergerakan tanah terjadi akibat terkikisnya lahan hijau di Cianjur.
ADM/KKPH Perhutani Cianjur, Prasetyo Lukito, mengaku akan melakukan rehabilitasi dengan terus melakukan penanaman. Hal ini dilakukan untuk memperkaya hutan lindung.
“Jadi kedepannya kami melakukan kegiatan yang namanya rehabilitasi hutan lindung (RHL) yang kegiatannya itu melakukan penanaman, yang statusnya itu pengkayaan yang ada di hutan hutan lindung.” kata dia kepada Cianjur Update, Kamis (11/3/2021).
Prasetyo menilai, karena wilayah Cianjur hutan lindungnya cukup banyak, akan terjadi kondisi hutan lindung yang lebih konsumtif dalam menjalankan fungsinya. Bahkan, lingkungan di wilayah Cianjur menjadi lingkungan yang lebih baik.
“Program kami sekarang penanaman rehabilitasi hutan lindung sudah berjalan ini memasuki dari 2020/2021 ada sebanyak 1.147.000 pohon yang kami tanam,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kegiatan tersebut akan terus berlanjut. Diharapkan, upaya ini bisa terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
“Mudah-mudahan nanti ini bisa kita lakukan juga, kami lakukan kegiatan rutin yaitu pengkayaan khusus untuk perluasan hutan produksi,” ungkapnya.
Lanjutnya, upaya penanaman yang dilakukan saat ini lebih cenderung ke pengkayaan hutan, khususnya menanam tanaman khas di daerah Cianjur.
“Jadi kami melakukan kegiatan tanaman lokal seperti puspa rasamala, dan mahoni. Jadi kami terus mempertahankan yang ada di Cianjur. Suatu saat saya yakin di Cianjur itu yang namanya rasamala akan menjadi ikon yang lebih luas lagi untuk penanaman,” tutupnya.(afs/rez)