CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kecelakaan bus Karunia Bakti yang menabrak sejumlah sepeda motor di BLK Cianjur pada Rabu, 1 Juli 2020 menyebabkan satu orang tewas. Peristiwa itu diduga disebabkan rem bus yang kurang berfungsi.
Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi Dwiharyanto, mengatakan lokasi kecelakaan bus Karunia Bakti di Cianjur, Rabu 1 Juli 2020 itu terjadi di Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Tepatnya Kampung BLK, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan bermula ketika bus medium Hino bernopol Z 7684 EZ yang dikemudikan ES melaju dari arah TMC menuju ke arah Rancagoong. Ketika menempuh jalan lurus datar menuju jalan simpang perempetan BLK, diduga sistem rem kurang berfungsi.
“Bus menabrak belakang sepeda motor Yamaha Byson F 4444 WE yang dikemudikan Budi, membonceng Rosmelini yang melaju searah di depannya. Akibat kejadian tersebut penumpang sepeda motor bernama Rosmelini meninggal dunia,” paparnya kepada Cianjur Update.
Selain itu, pengemudi kendaraan sepeda motor mengalami luka ringan dan kendaraan sepeda motor rusak. Hasil penyelidikan sementara, pengemudi Bus Karunia Bakti Z 7684 EZ tidak hati-hati, tidak waspada, serta tidak bisa menjaga jarak aman.
“Faktor kendaraan masih proses lidik. Hasil analisa sementara kecelakaan lalu lintas di Kampung BLK Cianjur akibat Pengemudi bus tidak hati-hati,” tambahnya.
Penuturan Saksi
Salah seorang saksi, Asep Mulyana, mengatakan kecelakaan sepeda motor dan bus Karunia Bakti tersebut terjadi sekitar jam 17.00 WIB. Empat sepeda motor diseruduk bus dari belakang.
“Diperkirakan bus tersebut mengalami rem blong, karena sewaktu dari Hypermart bis sudah tidak bisa dikendalikan,” paparnya saat diwawancara, Rabu (1/7/2020).
Namun ia menjelaskan, ada pengendara sepeda motor Supra X bernopol F 4714 ZI yang berbocengan yang pertama diseruduk bus. Akibatnya seorang penumpang ibu-ibu yang belum diketahui identitasnya terseret dan tewas di tempat.
Selain itu motor Bison yang melaju di sabelah supra X ikut terseret. Ia menambahkan, semua korban sudah ditangani RSUD Sayang.(ian/afs)