Berita

KSC Harumkan Cianjur di Ajang Tembak Menembak

CIANJURToday – Kujang Shooting Club (KSC)  harumkan Cianjur di ajang tembak dengan berhasil meraih juara II pada turnamen tembak reaksi tingkat regional Air Action (AA) International Practical Shooting Confederation (IPSC) level I Danpusdik Bekang Championship 2018, di Bandung Minggu (23/09/2018). Petembak dari Cianjur ini, mengisi setiap kategori turnamen seperti standar, production, open, riffle, dan exibhition.

KSC menurunkan delapan orang petembak terbaiknya di ajang tersebut. Mereka bersaing dengan peserta dari kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat (Jabar). Stage demi stage dilalui para anggota KSC dari pagi hingga petang di ajang tersebut. Hinggalah tersisa satu anggota yang masih menjadi peserta sampai meraih juara II.

“Muhammad Islam Al Rafdi menjadi juara ke II kategori Stadart pada turnamen ini yang mewakili kami. Dia memang salah satu petembak terbaik yang kami miliki. Kami bangga dengannya, karena nama Cianjur bisa dilirik saat itu pada kompetisi tembak menembak,” tutur Wakil Ketua KSC Cianjur, Deden Mulyadi kepada Cianjurtoday.com, Senin (24/09/2018).

Deden mengatakan, raihan prestasi tersebut dilalui dengan persiapan yang matang. Latihan demi latihan hampir setiap waktu dilakukan klubnya. Anggota klubnya dengan beragam profesi menyempatkan waktunya untuk menyalurkan hobbynya agar menjadi sebuah prestasi.

“KSC ini ialah salah satu wadah bagi orang-orang yang hobby menembak. Satu persatu petembak dari Cianjur kami rangkul untuk bergabung di klub dan menjadikan hobbynya jalur prestasi,” kata dia.

Saat ini sendiri klub yang baru berdiri kurang dalam kurun waktu satu tahun, lanjut Deden, baru dianggotai oleh puluhan orang. Jumlah tersebut menurutnya, masih akan terus bertambah seiring berkembangnya KSC. Sebab, KSC sendiri bertujuan membidik serta mengembangkan potensi atlet tembak dari Cianjur.

“Sangat disayangkan ketika banyak turnamen menembak yang diselenggarakan, Cianjur tidak mengirim satu pun atlet tembak. Padahal banyak petembak kita yang diklaim daerah lain karena kurangnya perhatian dan wadah bagi para petembak dari Cianjur,” pungkasnya.(riz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button