Lakukan Efisiensi, Laba Bersih PLN Naik 38,6 Persen
![](/wp-content/uploads/2021/05/IMG-20210525-WA0061-780x470.jpg)
Direktur Utama PLN, Zulkifli mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari Transformasi PLN yang berfokus pada peningkatan pendapatan dan menurunkan biaya pokok penyediaan serta peningkatan layanan.
“Korporasi beralih dari strategi supply driven ke demand driven. Inovasi-inovasi menciptakan kebutuhan dari pelanggan baru dan eksisting, dan digitalisasi untuk menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik,” ujarnya.
PLN beradaptasi dengan tantangan untuk menambah revenue perusahaan sekaligus mendukung perkembangan dunia industri. Hal itu dilakukan melalui akuisisi captive power di industri, elektrifikasi sektor agrikultur dan perikanan. Serta migrasi ke kompor listrik atau electrifying lifestyle.
Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan pelayanan kepada pelanggan, PLN juga mengembangkan lini usaha di luar kelistrikan dan melakukan optimalisasi aset.
Antara lain membangun layanan internet dan infrastruktur kendaraan listrik. Kemudahan layanan dilakukan melalui Super Apps PLN Mobile. Dengan Super Apps PLN Mobile ini, layanan yang tadinya belum terintegrasi sekarang sudah menyatu dan terkonsolidasi.
“Dengan peningkatan laba bersih tersebut, terbukti bahwa program Transformasi dapat kami katakan berjalan sesuai rencana dan target,” tambahnya.
Ia menambahkan, selain upaya efisiensi korporasi yang dipimpinnya juga meningkatkan pengelolaan berbasis Good Corporate Governance (GCG). Pengendalian likuiditas yang ketat memperkuat pengelolaan Manajemen Risiko dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.