CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Jalan alternatif jalur alternatif Puncak II wilayah penghubung Cianjur-Bogor di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, beberapa pekan terakhir sudah mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Jalur alternatif Puncak II yang membentang sejauh 13 kilometer itu dibangun dengan cara betonisasi atau cor menggunakan jaya mik.
Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengatakan, dalam rangka realisasi program 1.000 kilometer jalan beton, Pemkab Cianjur sudah memasukkan anggaran ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2022-2026.
“Tentunya pembangunan ini tidak bisa sekaligus selesai dalam satu tahun, karena kita harus membagi dengan kegiatan lainnya. Termasuk harus disesuaikan dengan anggaran yang ada,” ujarnya kepada Cianjur Today, Rabu (8/9/2021).
Saat ini, kata Herman, salah satu jalur alternatif Puncak Il existing sudah mulai dilakukan pembetonan dan diharapkan bisa tahun ini bisa selesai. Sebab, untuk jangka panjangnya, jalan tersebut akan dibangun oleh pemerintah pusat.
“Semoga program ini bisa bermanfaat terutama untuk masyarakat Desa Batulawang. Baik sebagai jalan alternatif pada saat jalur Puncak macet, maupun bisa digunakan sebagai jalur lalu lintas masyarakat Cianjur,” ucapnya.
Herman menyebut, program 1.000 KM jalan beton ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh Kabupaten Cianjur selama 5 tahun ke depan.
“Mohon doa dan kerja sama semua pihak, agar Cianjur bisa masuk PPKM Level 1 atau zona hijau. Sehingga ekonomi kita bangkit dan pembangunan bisa dilakukan secara bertahap,” harapnya.
Kepala Desa Batulawang, H Nanang Rohendi mengatakan, jalan yang menghubungkan wilayah Simpang Loji-Ciseureuh dan Ciseureuh-Arca itu telah dilakukan betonisasi yang diketahui bersumber dari anggaran Pemprov Jabar, melalui dinas terkait dan diterapkan pihak ketiga atau pengembang.
“Alhamdulillah kang, kini sudah mulai dibangun atau dicor. Sudah cukup lama tertunda sejak beberapa tahun lalu, tapi sekarang sudah mulai dikerjakan,” kata Nanang kepada Cianjur Update, Rabu (8/9/2021).
Nanang menyebut, dalam segi anggaran, pihaknya tidak mengetahui secara detail. Akan tetapi, pembangunan yang kini digeber oleh Pemprov Jabar tersebut sudah dialokasikan sekitar Rp6 miliar lebih untuk dua program.
“Kalau yang saya tahu, itu nilainya sekitar Rp6 miliar lebih. Tapi kalau secara jelasnya belum bisa dipastikan, karena pembangunan itu kalau gak salah ada dua program,” ungkap Nanang.
Dengan dimulainya pembangunan jalur alternatif Puncak II tersebut, lanjutnya, secara pemerintahan desa dan perwakilan masyarakat, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemprov Jabar, Pemkab Cianjur, serta sejumlah pihak yang telah mendorong hingga terealisasinya pembangunan ini.
Meskipun menurut informasi, pengecoran itu belum bisa dilakukan secara keseluruhan hingga perbatasan Bogor.
“Alhamdulillah ini menjadi salah satu titik terang kami di wilayah Desa Batulawang. Apalagi jalan ini memang sudah sejak 2011 lalu menjadi jalur alternatif yang sering dipakai warga Cianjur dan luar Cianjur,” terang dia.
Ia berharap, semoga pembangunan jalan ini bisa lebih membantu jalannya perekonomian masyarakat.
“Mudah-mudahan, setelah selesainya jalan ini dibangun, perekonomian masyarakat Batulawang bisa semakin bangkit dan naik dari sebelumnya,” tandasnya.(ren/sis)