Larangan Study Tour ke Luar Daerah, Pengusaha Travel Cianjur Minta Pemerintah Evaluasi Wisata Lokal

CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi melarang study tour ke luar daerah.
Kebijakan ini bertujuan mengurangi beban finansial orangtua siswa serta mengembalikan esensi edukasi dalam kegiatan tersebut.
Namun, para pengusaha travel meminta pemerintah lebih dulu menata destinasi wisata lokal sebelum menerapkan larangan.
Mereka menilai infrastruktur pariwisata di Jawa Barat, khususnya Cianjur, masih belum tertata dengan baik.
Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu, menyatakan kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari aturan Pemprov Jawa Barat.
BACA JUGA: SMAN 1 Cianjur Study Tour ke Bali Padahal Sudah Dilarang Gubernur Jawa Barat
“Dari Pemprov kan sudah keluar larangannya. Jadi kami mengikuti kebijakan Pemprov dengan menerapkan hal yang sama,” ungkapnya, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, kegiatan study tour saat ini telah melenceng dari tujuan utama.
“Sekarang malah seperti tour saja, tidak ada studynya. Jadi sudah melenceng. Ditambah ada sekolah yang malah mewajibkan, yang tidak ikut pun harus ikut bayar,” jelasnya.
Larangan ini hanya berlaku untuk study tour ke luar daerah. Sementara wisata edukasi dalam kota masih diperbolehkan.
“Silakan sekarang wisatanya dalam daerah. Karena di Cianjur juga banyak destinasi wisata yang indah, tak kalah dengan luar daerah,” tambahnya.
Owner Atour Aja, Acep Makhdar, menyatakan bahwa kebijakan ini bisa diterima jika infrastruktur wisata lokal telah diperbaiki.