Larangan Study Tour ke Luar Daerah, Pengusaha Travel Cianjur Minta Pemerintah Evaluasi Wisata Lokal

“Kami memahami tujuannya. Sebenarnya yang dilarang itu study tour ke luar daerah. Kami akan menerima, selama infrastruktur dan pengelolaan wisatanya sudah baik,” ujarnya.
Ia menilai destinasi wisata di Jawa Barat belum tertata rapi dan masih menghadapi kendala pungutan liar.
“Banyak destinasi wisata yang seadanya, belum tertata. Contohnya tiket dan parkir. Kalau di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah onestop service, sementara di Jawa Barat masih tercecer,” paparnya.
Hal serupa diungkapkan Owner HIC Travel, Abe. Ia menyebut buruknya pengelolaan wisata lokal menjadi alasan sekolah lebih memilih study tour ke luar daerah.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tegaskan Larangan Study Tour Sekolah Meringankan Beban Orang Tua
“Jangan menyalahkan travel yang seolah merekomendasikan luar daerah, padahal sekolah yang memilih. Wajar jika mereka memilih daerah lain karena penataan wisata di Jawa Barat belum maksimal,” tuturnya.
Para pelaku usaha travel berharap pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh sebelum mengeluarkan kebijakan.
“Evaluasi juga di lingkungan Pemkab, karena kita tahu penyimpangan terjadi di mana. Wisata lokal bisa lebih menarik jika dikelola dengan baik,” pungkasnya.
Editor: Afsal Muhammad