Lengkap! Tata Cara Mandi Junub Laki-laki dan Perempuan, Wajib Tahu
Selain itu, orang yang berhadas karena keluar sperma dibagi dua. Pertama, ia sengaja mengeluarkan sperma dengan onani atau masturbasi ketika siang hari di bulan Ramadan. Maka puasa batal dan berdosa.
Kedua, ia sedang tidur dan mimpi basah. Hukum puasanya sah dan tetap dapat dilanjut sampai magrib karena orang yang tidur bebas dari aturan hukum Islam.
Cara Mandi Junub Perempuan dan Laki-Laki
Semua golongan orang berhadas besar wajib mandi junub. Ada dua rukun yang wajib dilakukan ketika mandi junub.
Pertama, membaca niat ketika air pertama disiram ke tubuh. Kedua, mengguyur seluruh badan dengan air dan menghilangkan najis di tubuh. Pada bagian tubuh yang berambut atau berbulu, dipastikan air mengalir sampai kulit.
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, selain dua rukun itu, ada hal ketika mandi junub yang hukumnya sunnah muakkadah jika dilakukan.
Orang yang mengabaikan sunah ini dinilai merugi sebab sebenarnya amalan-amalan sunah bisa menambal kekurangan di amalan fardu.
Tapi, suci dari hadas besar tidak termasuk syarat sah puasa. Walau berhadas besar, seperti berhubungan seksual di malam hari atau bermimpi basah, pal lupa atau tertidur sampai subuh, ia masih wajib berpuasa. Tapi, bagusnya ia segera bersuci dengan mandi junub, apalagi kalau mau memasuki waktu salat.
Jika dalam kondisi berhadas besar di malam hari, mereka yang mau puasa Ramadhan dianjurkan mandi besar sebelum sahur. Jika tidak sempat, mereka dianjurkan membasuh kemaluan dan berwudhu sebelum makan sahur.
Lalu, Mandi junub bagusnya dilakukan usai makan sahur, supaya bisa langsung melakukan sholat subuh ketika fajar shodiq terbit.