Berita

Libatkan RT/RW, Sosialisasi Disiplin Prokes Covid-19 di Kelurahan Sayang Terus Gencar Dilakukan

“Mudah-mudahan ke depannya bisa kami rekap lagi warga yang terpapar Covid-19 dan kegiatan sosialisasi lebih maksimal dilakukan,” paparnya.

Saat ini, lanjutnya, Kelurahan Sayang belum bisa lagi membagikan masker dan handsanitizer pada warga, tetapi hanya sekadar menyampaikan informasi agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dan 5M.

“Awal-awal kami ada pembagian masker, handsanitizer, dan sabun cuci tangan, tetapi sekarang sudah terhenti. Saat ini kami hanya menyampaikan edaran kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Ke depannya, jika ada donatur, kami pasti akan lakukan lagi kegiatan tersebut sekaligus menggelar penyemprotan disinfektan,” tuturnya.

Syahda sendiri sangat setuju jika di Cianjur ini melakukan AKB seperti yang disampaikan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Namun, lanjutnya, pemerintah juga harus mempertimbangkan mata pencaharian warga, karena sebelumnya banyak warga yang mengeluh dengan adanya penerapan PSBB.

“Pada saat PSBB dulu banyak warga yang mengeluh karena turunnya penghasilan mereka akibat terbatasnya mobilitas dan aktivitas warga. Namun saat ini di AKB agak lebih longgar, namun 5M tetap wajib dilaksanakan,” ungkapnya.

Dalam hal pelayanan, sambung Syahda, di Kelurahan Sayang tetap dilaksanakan seperti biasa, tapi jika ada masyarakat yang datang ke Kantor Kelurahan Sayang ini wajib memakai masker dan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan.

“Allhamdulilah pegawai kami saat ini tidak ada yang positif Covid-19 dan untuk pelayanan masih seperti biasa dilakukan, namun bedanya lebih memperketat protokol kesehatan. Para petugas pun kami terapkan sistem bergilir setiap hari, karena kami juga diwajibkan untuk melakukan WFH,” bebernya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button