Berita

Lima Pasien Isoman Meninggal di Cianjur, Bupati Tegaskan karena Komorbid

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur, Herman Suherman menegaskan, jika lima pasien isolasi mandiri (isoman) di Cianjur yang meninggal belum lama ini, karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

“Kami sudah melakukan identifikasi dan lima pasien isoman tersebut meninggal karena punya komorbid,” ujar Herman kepada Cianjur Update, Senin (12/7/2021).

Herman mengatakan, bagi pasien yang memiliki gejala berat, akan dirujuk ke rumah sakit. Akan tetapi, untuk pasien gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG), isolasi di rumah saja sambil terus dipantau petugas kesehatan

Selain itu, Herman mengklaim tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit Kabupaten Cianjur masih mencukupi. Namun, saat ini tenaga kesehatan yang masih kurang.

“Dalam waktu dekat kita akan rekrut relawan kesehatan untuk menolong pasien yang terpapar Covid-19. Tapi belum dihitung berapa jumlah yang akan direkrut,” jelas Herman.

Apabila ada pasien isolasi mandiri yang menimbulkan gejala, seharusnya pihak RT dan RW melaporkan hal tersebut. Khususnya ke Satgas Covid-19 desa setempat.

“Karena anggaran delapan persen di desa harus digunakan untuk penanganan Covid-19 dan itu tidak dibatasi. Jadi kalau sudah habis, bisa diajukan lagi,” ungkap Herman.

Herman pun menegaskan, bahwa lima pasien isoman yang meninggal di Cianjur bukan berarti lalai dalam pemantauan.

“Namun karena mereka punya komorbid, seperti darah tinggi,” tutup Herman.(afs/sis)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button