CIANJURUPDATE.COM – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Cianjur berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang terampil guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
Direktur Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nahdiana, menegaskan bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan menikmati bonus demografi, di mana 70 persen penduduknya berada dalam usia produktif.
“Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan optimal, potensi masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan, pengangguran, dan kriminalitas akan meningkat,” ungkap Nahdiana saat membuka Expo dan Gebyar Kursus Cianjur di Gedung Assakinah, Selasa (20/8/2024).
Nahdiana juga menekankan pentingnya mempersiapkan generasi emas yang berkualitas, kompeten, dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045.
“Pengembangan skema layanan pendidikan vokasi yang fleksibel serta integrasi dengan rekognisi pembelajaran lampau (RPL) dari dunia kerja perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Menurutnya, pendidikan kursus dan pelatihan harus beradaptasi dengan skema baru yang terhubung erat dengan pendidikan formal, dunia usaha, industri, dan dunia kerja.
BACA JUGA:Nusahima Gelar Pelatihan Assessment untuk Penanganan Dampak Gempa Bumi di Cianjur
“Kursus dan pelatihan memiliki fleksibilitas tinggi, menjadikannya suplemen penting dalam mempersiapkan generasi emas 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pauddikmas Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jajang Sutisna, mengungkapkan bahwa dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, Pemkab Cianjur menyelenggarakan Expo Kursus dan Pelatihan yang diikuti oleh 36 LPK dari total 80 LKP yang ada di Cianjur.
“Kami ingin menunjukkan bahwa LKP kini menjadi pilihan utama dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan,” kata Jajang.
BACA JUGA: Alfamart Berikan Pelatihan Manajemen Ritel Kepada Puluhan Pedagang Eceran di Cianjur
Ia menambahkan, dunia usaha dan industri saat ini lebih mengutamakan keterampilan dibandingkan nilai akademis dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
“Dengan adanya LKP, kami berharap dapat melahirkan generasi yang terampil dan siap mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
-
Pengurus KONI Cianjur Resmi Dilantik, Bupati: Harus Jadi Motor Penggerak Olahraga Daerah -
MAN 1 Cianjur Bantah Yoghurt Jadi Penyebab Keracunan, Siswa: Ada Bau Tak Sedap di Hidangan MBG -
Pasca Keracunan Massal, Pelajar di Cianjur Trauma Santap Makan Bergizi Gratis (MBG) -
Usai Santap Hidangan Hajatan, 98 Warga Mande Cianjur Diduga Keracunan Massal -
Keracunan Massal Diduga Akibat MBG, Dinkes Cianjur Tetapkan Status KLB -
Total Keracunan Masal MBG MAN 1 Cianjur – SMP PGRI 1 Capai 81 Siswa dan Guru -
Dua Pelajar SMP PGRI 1 Cianjur Diduga Keracunan MBG, Susul Siswa MAN 1 -
14 Siswa MAN 1 Cianjur Diduga Keracunan MBG Dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara -
Polres Cianjur Buka Posko Pengaduan Kasus Utang Siluman Ratusan Petani -
SPPG Limbangsari Klarifikasi Dugaan Keracunan Makanan Gratis di MAN 1 Cianjur