Longsor Terjang Dua Desa di Cibeber, Lima Rumah Rusak Berat dan 214 Warga Diungsikan

CIANJURUPDATE.COM, Cibeber – Bencana tanah longsor terjang dua desa di Cibeber, tepatnya di Kampung Babakan Cingkeuk RT 04/RW 01 Desa Cibokor dan Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Update, akibat longsor tersebut kurang lebih lima rumah mengalami rusak berat dan yang lainya terdampak akibat terbawa lumpur longsor.

Menurut warga sekitar, Peryoga (30) mengatakan, longsor terjadi sekitar jam 02.00 Wib akibat hujan deras yang berlangsung lama.

“Iya kang, semalam hujan besar dan berlangsung lama. Kemudian ada suara gemuruh dan ternyata longsor, saya langsung keluar rumah dan depan rumah saya sudah banyak lumpur,” ujar Peryoga pada Cianjur Update, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, dari longor tersebut sekitar lima rumah rusak berat dan yang lainnya banyak lumpur yang masuk ke teras rumah.

“Saya dan warga lain langsung mengungsi ke Pondok Pesantren As-Salam karena takutnya ada longsor susulan,” tuturnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Moch Irfan Sofyan mengatakan, terjadi bencana longsor akibat hujan deras yang mengguyur lokasi kejadian

“Iya kang betul, terjadi longsor akibat hujan deras berlangsung lama sekitar jam 02.00 Wib. Satu tim dari BPBD juga kami terjunkan untuk membantu di lokasi,” kata Irfan saat dikonfirmasi Cianjur Update, Jumat (4/6/2021).

MENGUNGSI: Longsor terjang dua desa di Cibeber pada Jumat (4/6/2021) dini hari, 214 warga diungsikan. (Foto: Istimewa)

Pihaknya menuturkan, sejak semalam tim retana sudah membantu mengevakuasi warga dari lokasi longsor ke tempat yang aman.

“Kami ungsikan warga ke Pondok Pesantren As-Salam 160 jiwa, di MI Persis 54 jiwa dengan jumlah kepala keluarga ada 16. Sehingga total keseluruhan ada 214 warga yang mengungsi,” sebutnya.

Pihaknya menjelaskan, sementara ini di lokasi pengungsian, pihak pemerintah desa sudah membuat dapur umum dan tim kesehatan pun sudah siaga menyiapkan obat-obatan untuk para pengungsi.

“Sementara untuk pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi, ada yang berasal dari simpatisan warga. Selanjutnya, di lokasi pengungsi akan segera dibuat pos penanganan bencana,” paparnya.

Menurut Kapolsek Cibeber, Kompol Bambang Kristanto menambahkan, petugas dari pihak kepolisian atau Bhabinkamtibmas sudah berada di lokasi longsor untuk membantu warga.

“Betul, kami mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Cibokor dan Girimulya mengalami bencana longsor dan 214 warga diungsikan,” tuturnya.

Senada, Camat Cibeber, Ali Akbar mengatakan, longsor terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 Wib. Sebelumnya, hujan deras mengguyur selama berjam-jam.

“Dari Kamis sore sudah hujan sampai malam hari. Akibatnya, tebing yang memang tanahnya labil di dua desa di Cibeber tersebut longsor dan berdampak pada pemukiman warga,” ungkapnya.

Menurutnya, longsor terjadi di Desa Girimulya dan Cibokor. Namun untuk yang terparah yakni di Cibokor, di mana tebing setinggi 70 meter longsor hingga material longsoran merusak rumah warga.

“Kalau di Cibokor ada lima rumah yang rata dengan tanah, terkena material longsoran berupa tanah dan lumpur. Sedangkan 12 rumah lainnya rusak ringan,” kata dia.

Sedangkan di Desa Girimulya ada tiga rumah yang mengalami rusak ringan. Selain itu, jalan penghubung antara kampung di desa tersebut terputus.

“Di Girimulya hanya tiga rumah yang terdampak. Tapi longsor juga mengakibatkan akses jalan terputus, karena sebagian besar badan jalan amblals terbawa longsoran,” terangnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor di dua desa tersebut.

“Korban jiwa tidak ada, tapi sebagian warga kehilangan tempat tinggal lartaran rumahnya ambruk terdampak longsor,” tandasnya.(ct6/ct10/sis)

Exit mobile version