CIANJURUPDATE.COM, Sukaluyu – Bencana longsor terjadi di Kampung Tegal Teri, Rt 01/RW 06, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Junat (10/4/2020) malam. Akibatnya, jalan penghubung antara Desa Hegarmanah dan Desa Tanjungsari tertutup.
Kapolsek Sukaluyu, AKP Bambang Kristiono, menuturkan saat ini aparat gabungan bersama warga sedang gotong royong membersihkan tanah yang menutupi jalan. Longsor di Tegal Teri Sukaluyu ini tidak menyebabkan korban jiwa.
“Panjang longsor kurang lebih 10 meter dari ketinggian sekitar 15 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” paparnya kepada Cianjur Update, Sabtu (11/4/2020).
Bambang menambahkan, ia bersama anggota sudah kerja bakti sejak pagi hari untuk membersihkan tanah longsor. Longsor terjadi saat hujan deras mengguyur daerah Sukaluyu.
“Jalan yang tertimpa longsor menghubungkan antara Kampung Tegal Teri Desa Hegarmanah ke Kampung Bobojong Desa Tanjungsari,” tambahnya.
Ia menambahkan, kerja bakti membersihkan material longsor berjalan aman dan kondusif. Namun hingga sampai saat ini jalan belum bisa dilintasi kendaraan.
Jalan Cianjur Selatan Sudah Bisa Dilintasi
Sebelumnya, longsor juga terjadi di jalan utama Cianjur selatan, tepatnya Kampung Pos, Desa Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (9/4/2020). Namun kini jalan sudah bisa dilintasi meksipun belum 100 persen dibersihkan.
“Alhamdulillah pengerukan tanah longsor sudah 95 persen beres. Arus lalu lintas kedua arah sudah lancar dapat dilalui oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua.” kata Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, kepada Cianjur Update, Sabtu (11/04/2020).
Seluruh personel yang terlibat dalam pembersihan material longsor Sukanagara pun masih berjaga di lokasi guna mengawasi lalu lintas.
“Pengerukkan material tanah longsoran ini masih stand by di posko dekat lokasi, guna memantau arus lalu lintas. Pengaturan arus lalin bagi para pengendara roda empat dan roda dua yang akan menuju Cianjur Selatan atau sebaliknya menuju Cianjur kota dapat menggunakan akses jalan provinsi tersebut,” jelasnya.
Selain itu, sejumlah alat berat pun masih disiagakan guna melakukan pembersihan material longsor di lokasi.
“Untuk Alat berat stand bye di lokasi ada atu unit loader, satu unit eksavator kecil, satu unit eksavator besar 320 GS dan empat unit Dump Truck, “ungkapnya.
Rendra mengimbau kepada masyarakat agar bisa lebih waspada ketika terjadi hujan lebat. Sebab, hal itu kerap mengakibatkan tanah longsor.
“Bagi pengendara kendaraan agar waspada melintas di daerah tersebut karena banyak tebing-tebing tinggi di kanan kiri jalan. Jangan lupa Pakai Masker dan di rumah saja,” tukasnya.(ct7/afs/rez)