Mahasiswa Asal Amerika Bersama Mahasiswa ITB Membangun Bale Gazeebo dari Bambu

KLIK CIANJUR.COM – Banyak yang dilakukan akademisi untuk memberi sumbangsih ide dan pemikiran bagi warga terdampak gempa Cianjur.

Salah satunya dilakukan oleh enam mahasiswa dari Florida Amerika Serikat bersama dengan mahasiswa ITB membuat bale warga berbahan bambu di lokasi bencana Kampung Cikadu, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (18/6).

Mereka ternyata sudah tiga hari mengerjakan Bale warga kerjasama Rumah Amal Salman dengan 4 prodi di ITB arsitektur SI dan S2, yakni arsitektur lanskap S2, prodi design product S1, prodi design interior S1, prodi design S2 dan Universitas Florida.

Sebagai koordinator, Dosen Arsitektur ITB, Andry Widyowijatnoko, mengatakan bahwa bale warga tersebut diberi nama resiprokal gazeebo.

Ia mengatakan tujuan lain dari pembangunan bale warga ini adalah memberikan edukasi kepada warga bahwa bambu dan bahan lokal yang terdapat di area gempa rumah warga merupakan bahan terbaik dan mempunyai nilai kebanggaan tersendiri.

“Efek lingkungannya juga sangat ramah lingkungan, jadi kami mencoba membuat kerjasama antar berbagai pihak mempromosikan gaya hidup dan keseimbangan lingkungan dengan memunculkan kebanggaan mempunyai bangunan dari bambu,” ujar Andri mengawali cerita didampingi Budi Faisal Dosen Arsitektur Lanskap ITB.

Ia mengatakan, semula desain bale warga dikompetisikan di antara 6 grup mahasiswa kemudian disayembarakan, pemenangnya dipilih untuk yang terbangun sekarang.

“Struktur utama dari bambu yang diawetkan di pengawetan bambu yang berlokasi di eco-pesantren I Daarut Tauhid Parongpong Bandung Barat,” katanya.

Ia mengatakan, struktur utama bambu hampir 95 persen, salah satu kriteria pemenang desainnya modular sehingga mudah dibangun dan murah bisa dikerjakan juga oleh warga di Cianjur.

Tahap pertama membangun di ECO pesantren Daarut Tauhid secara modular, setelah semua selesai bambu dibawa ke Cianjur.

“Dikerjakan bersama-sama targetnya hari Selasa selesai,” ujarnya.

Seorang mahasiswa asal Florida, Chris Gabriel (22) mengaku sangat terkesan mendatangi lokasi bencana Cianjur dan bisa membangun gazeebo bersama mahasiswa ITB.

“Ini pengalaman luar biasa, saya baru pertama kali memegang bambu dan membuatnya menjadi gazeebo, ini pasti teringat dan pasti saya ceritakan di Amerika nanti,” ujar Chris.

Dosen Universitas Florida, Profesor Albertus Wang, mengatakan ia ingin membangun sisi kemanusiaan selain sisi sains di lokasi bencana dengan memberikan pengalaman kepada para mahasiswanya.

“Sudah lama kami bekerjasama dengan ITB, sempat terhenti di masa Pandemi, lalu berlanjut lagi pada kali ini, tentu ini menjadi pengalaman berbeda karena langsung terjun ke lokasi bencana,” katanya.

Ketua Umum Rumah Amal Salman, Mipi Ananta Kusuma, mengatakan program pembangunan bale warga merupakan rangkaian dari penataan kampung Cikadu di lokasi bencana.

“Program lainnya nanti ada jalan utama yang dicor penyediaan air bersih, IPAL, tujuannya nanti akhirnya warga bisa mendapat IMB dan sertifikat tanah sehingga bisa lebih baik kehidupannya,” katanya.(*)

Exit mobile version