Nasional

Makan Bergizi Gratis Disebut Program Pemerintah yang Terburu-buru dan Perlu Evaluasi

Oleh karena itu, menu makanan sebaiknya disesuaikan dengan kebiasaan dan kearifan lokal anak-anak di daerah masing-masing.

Pentingnya SOP yang Dijalankan

Tan juga menyoroti adanya kasus keracunan dan tumpukan sampah makanan di beberapa daerah.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Standard Operating Procedure (SOP) pemerintah tidak dijalankan dengan benar.

Tan mengingatkan bahwa katering yang menyuplai makanan harus mematuhi standar keamanan pangan, seperti menyimpan makanan pada suhu yang tepat untuk mencegah kontaminasi.

BACA JUGA: Eliano Reijnders dan Calvin Verdonk Tunjukkan Kualitas di Liga Eropa, Siap Diboyong Kluivert?

MBG Jangan Lupa Daerah 3T!

Tidak hanya soal pelaksanaan, Tan juga mempertanyakan janji pemerintah yang ingin menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) melalui program MBG.

Nyatanya, program ini malah lebih banyak diterima di daerah-daerah Jabodetabek dan pusat-pusat pemerintahan.

Menurut Tan, seharusnya daerah-daerah yang paling membutuhkanlah yang jadi prioritas.

Sumber Dana yang Membingungkan

Masalah lainnya adalah soal pendanaan. Program ini sempat dikaitkan dengan uang zakat dari masyarakat, yang menurut Tan, seharusnya tidak digunakan untuk program seperti ini.

Tan menilai, zakat lebih baik diberikan langsung kepada orang-orang yang membutuhkan, dan bukan untuk program yang tidak tepat sasaran.

BACA JUGA: Alex Pastoor Belajar Bahasa Indonesia, Warganet Salut dengan Usahanya!

Sistem Monitoring Harus Lebih Kuat

Terakhir, Tan menekankan pentingnya adanya sistem monitoring yang baik untuk memastikan program ini tidak disalahgunakan.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button