Berita

Makin Lesu! Industri Buku Dicekal Pandemi, Dihantam Teknologi, dan Dicekik Pembajakan

“Kami menyediakan banyak jenis buku. Cocok untuk dibaca saat berada di rumah, kalau lagi stres. Jadi, harapannya masyarakat bisa kembali membeli dan membaca buku,” ujarnya.

Salah seorang mahasiswa asal Cianjur, Fauzan (20) mengaku masih membeli buku fisik original meskipun harga lebih tinggi daripada buku bajakan.

“Di tengah pandemi semua bidang ekonomi tertekan, tapi bukan berarti harus menghancurkan bisnis penulis dan penerbit dengan membeli buku bajakan,” ungkapnya.

Selain itu, ia menjelaskan tren buku digital memang ramai diperbincangkan di kalangan mahasiswa. Namun, baginya buku fisik memiliki kesan tertentu.

“Teman-teman saya banyak yang membeli buku digital, mungkin karena lebih praktis. Tapi, bagi saya membeli buku fisik lebih berkesan,” tandasnya.(afs/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button