Maknai Hari Kartini, Intan Hikmah: Kita Harus Melanjutkan Perjuangannya

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memaknai Hari Kartini, semua perempuan Indonesia wajib berbangga. Sebab, melalui perjuangan RA Kartini, saat ini para perempuan Indonesia telah mendapatkan hak yang sama, seperti laki-laki.

Kini para wanita, berhak mengenyam pendidikan tinggi, menduduki jabatan penting, dan berkarya seluas-luasnya.

Hal inilah yang dirasakan salah seorang pengusaha perempuan muda asal Cianjur bernama Intan Hikmah.

Wanita yang baru akan menginjak usia 23 tahun ini, telah sukses menjadi pemilik cafe favorit di Cianjur yang ia namai Sela Kopi.

Bagi Intan, keberhasilannya saat ini tak terlepas dari buah manis perjuangan Kartini yang memperjuangkan hak-hak wanita. Ia mengatakan, saat ini wanita sudah jauh dari diskriminasi dan bisa mengejar impian mereka, seperti laki-laki.

“Impactnya sangat penting dan besar, bahwa kesetaraan perempuan dengan laki-laki dalam pendidikan memiliki hak yang sama. Perempuan bisa sekolah setinggi-tingginya dan tidak dibeda-bedakan dengan laki-laki. Mungkin dengan tidak adanya Kartini, perempuan Indonesia hanya akan berakhir di dapur saja,” jelas Intan saat diwawancarai Cianjur Update, Rabu (21/4/2021).

Intan sendiri telah merampungkan pendidingan tingkat tingginya dengan gelar sarjana managemen. Itulah kenapa ia mantap membuka bisnis cafe. Namun kesulitan tetap ada apa lagi di era pandemi seperti ini.

“Cita-cita saya memang dari dulu ingin berbisnis dan membuka lapangan kerja. Salah satu kesulitannya dimulai dari branding image bisnis saya, karena membangun semua image bagi usaha itu tidak mudah. Bagaimana orang bisa mengenal produk dan menyukai produk saya,” paparnya.

Adapun dalam peringatan Hari Kartini ini, Intan masih ingin melanjutkan perjuangan Kartini. Menurutnya, belum semua perempuan mendapatkan haknya saat ini.

“Masih banyak perempuan yang hanya dituntut untuk menjadi ibu rumah tangga saja, padahal perempuan itu memiliki cita-cita yang lain. Para perempuan juga kadang lebih mengandalkan laki-laki, karena dia merasa perempuan tidak harus selalu bekerja,” lanjutnya.

Ia akan mendedikasikan dirinya untuk turut memperjuangkan hak perempuan masa kini. Meski raga Kartini telah gugur, namun semangatnya harus tetap membara dalam diri dan jiwa perempuan Indonesia.

“Saya akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi perempuan berpendidikan, mandiri, dan bekerja keras. Selain itu saya ingin banyak membuka lapangan kerja lebih luas untuk membuktikan perempuan mampu dan sanggup melakukannya dengan baik. Sehingga laki-laki tidak memandang sebelah mata terhadap perempuan,” kata Intan.

Terakhir, ia berharap perempuan Indonesia dapat terus berjuang bagi mimpinya dalam berbagai bidang kehidupan.

“Wanita Indonesia bisa membuktikan bahwa kita juga merupakan peran penting untuk masyarakat, lingkungan, bahkan negara,” pungkasnya.(ega/sis)

Exit mobile version