Mandor Kabur Bawa Gaji Pekerja, Rumbako Gantikan Upah dan Lanjutkan Proyek di Cianjur
![group of people wearing orange hard hat and backpacks](/wp-content/uploads/2023/03/bkowuu27l5w-780x470.jpg)
![group of people wearing orange hard hat and backpacks](/wp-content/uploads/2023/03/bkowuu27l5w-1024x683.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Lima pekerja tukang bangunan di Kampung Cipetir, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban kaburnya mandor proyek yang membawa gaji mereka dan uang aplikator Rumbako. Namun, Rumbako telah menggantikan upah pekerja dan menjamin kelanjutan proyek pembangunan rumah warga.
Mandor proyek pembangunan rumah warga di Kampung Cipetir, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur diduga membawa kabur gaji para pekerja dan uang dari aplikator Rumbako.
Akibatnya, pembangunan rumah warga yang dikerjakan oleh pihak ketiga tersebut terbengkalai dan ditinggalkan oleh para pekerja bangunan.
Camat Warungkondang, Ali Akbar, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa para pekerja yang telah menyelesaikan pondasi rumah warga tersebut saat ini tengah libur hingga menunggu tahapan selanjutnya.
“Betul, informasi dari Kades setempat benar adanya,” kata Ali pada Rabu, (15/03/2023).
Rumbako, sebagai aplikator dalam proyek ini, telah mengganti upah para pekerja yang ludes dibawa kabur oleh mandor tersebut.
“Sudah dibayarkan oleh pihak Rumbako, saat ini lima tukang tengah menunggu tahapan selanjutnya pembangunan rumah warga,” ungkap Ali.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Anggarkan Dana Gempa untuk “Uang Lelah” Senilai 1,6 Miliar Rupiah, untuk Siapa?
Meski terjadi insiden tersebut, Ali memastikan tidak ada kerugian yang dialami oleh warga yang dibangunkan rumah oleh aplikator Rumbako. “Karena memang belum ada pencairan dana stimulan gempa,” tegasnya.