CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Manfaatkan potensi alam, warga Ciranjang bangun Kampoeng Wisata Bamboe Istambul yang berlokasi di Kampung Bantargebang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur terus dilakukan. Sejumlah spot foto pun mulai berdiri di beberapa sudut dengan bentuk yang unik.
Penggagas Kampoeng Wisata Bamboe Istambul, Eko Susanto (50) mengatakan, ide wisata ini adalah untuk memanfaatkan potensi pengrajin bambu berbasis alam yang dipadukan dengan konsep edukasi yang nantinya bisa dinikmati semua kalangan.
Selain itu, lanjutnya, nama Istambul dalam nama Kampoeng Wisata Bamboe Istambul merupakan singkatan dari ‘Istuning Tambah Ulin’ dalam Bahasa Sunda.
“Jadi nanti di sini ada paket komplit, ada wisata agro, peternakan, pengolahan sampah terpadu, dan lain sebagainya. Intinya kami ingin membuat kampung wisata yang berbasis lingkungan,” ujar Eko kepada Cianjur Today, Kamis (1/4/2021).
Dengan konsep eduwisata tersebut, Eko sendiri ingin mengajak seluruh siswa sekolah, mulai dari tingkat TK sampai SMA/sederajat untuk belajar bersama bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar. Tentunya dengan tutor dan media yang sudah lengkap.
“Tujuannya adalah agar nanti para siswa tertarik dan bisa mengaplikasikan langsung di lingkungan rumah dan sekolah mereka sendiri. Pada akhirnya, ke depan program ini bisa menunjang program Cianjur bebas sampah dengan hadirnya Kampoeng Wisata Bambu sebagai fasilitas beredukasi, berwisata, dan bersenang-senang sekaligus,” paparnya.
Eko mengatakan, pembukaan Kampoeng Wisata Bamboe Istambul ini masih menunggu pembinaan dari kampus ITB, ditambah pembangunan pun belum seluruhnya selesai, karena masih dalam tahap penyelesaian.
“Nanti kami akan adakan launching Kampoeng Wisata Bamboe Istambul. Karena sekarang baru menyediakan spot-spot foto dalam batas kemampuan yang kami miliki dulu. Insya Allah, setelah LPPM ITB masuk ke sini, akan kami jadwalkan kapan eduwisata ini dibuka,” ungkapnya.
Bukan hanya sekadar menawarkan spot selfi yang Instagramable, namun Kampoeng Wisata Bamboe Istambul ini juga menawarkan dasar sungai sebagai lokasi tempat kuliner.
“Iya nanti akan ada tempat kulinernya, ada arung jeram juga. Bahkan kami sudah kontak juga tim arung jeram dari Jawa Barat. Selain itu akan banyak dibangun tempat bermain khusus untuk anak-anak juga,” sebutnya.
Akses jalan ke tempat wisata ini bisa dengan melalui Perumahan Griya Ciranjang, Sindangreret ataupun dari arah Cisokan. Lokasi parkir kendaraan pun akan dikemas senyaman mungkin, termasuk tempat ibadah dan wc umum.
Harapan ke depan, lanjut Eko, tempat ini bisa menjadi tempat wisata yang berjenjang, memulihkan perekonomian masyarakat sekitar, dan banyak masyarakat yang datang menikmati setiap fasilitas yang ditawarkan.
“Kami akan membuat orang penasaran dan betah jika berkunjung ke Kampoeng Bamboe Istambul ini,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut salah seorang warga yang berkunjung, Rohayani (52) mengungkapkan, ide dan lokasi Kampoeng Bamboe Istambul ini sangat bagus. Meskipun masih dalam tahap pembangunan dan belum seratus persen selesai, ia sangat berminat untuk datang berkunjung ke lokasi eduwisata ini.
“Tempatnya bagus dan enak, padahal pembangunan belum selesai semua. Apalagi nanti kalau udah beres seratus persen, pasti bakal lebih nyaman, tertata, dan cocok untuk wisata sama keluarga. Karena di sini sangat sejuk udaranya, enak kalau botram bareng keluarga atau teman,” tuturnya.
Yani berharap, semoga tempat ini semakin ramai dan banyak dikunjungi masyarakat, baik dari wilayah Ciranjang maupun luar Ciranjang.
“Semoga pembangunan cepat selesai dan semua fasilitasnya makin lengkap, jadi masyarakat Ciranjang dan Cianjur tidak perlu jauh-jauh lagi berwisata. Cukup di Kampoeng Wisata Bamboe Istambul Ciranjang saja,” tandasnya.(ct9/sis)