CIANJURToday – Anggota Komisi XI DPR RI, Maruarar Sirait sempat melakukan diskusi dengan Irvan Rivano Muchtar (IRM) Bupati Cianjur, satu bulan sebelum menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain berdiskusi, Maruarar diajak berkeliling di Alun-alun Kabupaten Cianjur, yang tengah direnovasi oleh pemerintah daerah (pemda). Bang Arra begitu dia akrab disapa, mengaku, dirinya diperkenalkan tentang kebudayaan hingga kultur warga Cianjur pada kesempatan tersebut.
“Iya, waktu itu sekitar bulan November saya diskusi dengan pak bupati. Saya diajak berkeliling alun-alun yanh lagi direnovasi, dan direncanakan tuntas pembangunannya pada Desember 2018 ini,” paparnya kepada Cianjurtoday.com, Senin (17/12/2018).
Soal IRM yang saat ini diketahui menjadi tahanan KPK, akibat kasus dugaan ‘menyunat’ anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan, Arra pun mengungkapkan tanggapannya. Pertama, dirinya meminta agar pelayanan pemerintah di Kabupaten Cianjur tetap berjalan seperti biasa.
“Atas peristiwa ini, kami sangat prihatin. Tetapi yang sangat penting pelayanan publik harus tetap berjalan jangan terkendala,” jelasnya.
Arra juga meminta, Plt bupati yang sekarang ditunjuk menjabat, harus bisa mengemban amanah masyarakat. Ke depan, pengelolaan anggaran apapun kata dia, harus bersifat lebih transparan sehingga meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi.
“Semua pejabat negara ini harus punya tekad anti korupsi. Kemudian harus juga menjaga integritas,” pungkasnya.(riz)