Opini

Masalah Anak Muda di Cianjur Itu Berat, Jangan Dijadikan Alat Politik

CIANJURUPDATE.COM – Di balik pesonanya sebagai sebuah daerah yang kaya akan budaya dan alam, Cianjur menyimpan sejumlah masalah serius yang dihadapi oleh anak muda lokal.

Dari tingkat pengangguran yang tinggi hingga kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan, tantangan yang dihadapi generasi muda di Cianjur begitu kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Namun, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana masalah ini sering dimanfaatkan sebagai alat politik oleh pihak-pihak tertentu, sementara kebutuhan nyata anak muda terabaikan.

BACA JUGA: Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia, Anak Muda Cianjur: Banyak yang Harus Diperjuangkan Selain Cinta Melulu

Tantangan dan Masalah yang Dihadapi Anak Muda di Cianjur

Masalah yang dihadapi anak muda di Cianjur lebih berat dari cuma sekadar pendidikan dan pekerjaan. Menurut publikasi BPS “Cianjur Dalam Angka 2023”, Kota Santri memiliki warga berusia 20 sampai 29 tahun sebanyak 421,852. Sementara dari 2,506,384 warga Cianjur, hanya 46,624 yang bisa mengenyam pendidikan sampai S1 dan 315,640 hanya sampai SMA.

Dari 1,222,589 angkatan kerja di Cianjur, masih ada 102,803 warga yang sulit mendapatkan pekerjaan. Masalah ini terus muncul dari tahun ke tahun, fluktuatif berdasarkan kondisi sosial ekonomi di masyarakat. Tetapi seharusnya masalah ini bisa diselesaikan lebih dini.

Tingginya tingkat pengangguran di kalangan anak muda

Tingkat penanggguran yang tinggi di kalangan anak muda memaksa para pemuda di Cianjur pergi dari kota kelahirannya untuk merantau. Dari beberapa teman saya yang merantau, kebanyakan dari mereka enggan untuk pulang dan merasa nyaman bekerja di kota lain atau bahkan negara lain.

1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button