Opini

Masalah Anak Muda di Cianjur Itu Berat, Jangan Dijadikan Alat Politik

Keterbatasan infrastruktur yang membatasi potensi pengembangan diri anak muda

Di Cianjur, ada Gedung Creative Center yang menjadi salah satu infrastruktur untuk anak muda mengembangkan potensinya. Tetapi, yang ada malah masalah baru yang muncul, salah satunya adalah terbengkalainya gedung tersebut dan hanya menjadi tempat ODGJ bersembunyi.

Beberapa kali saya melihat gedung tersebut digunakan, tetapi yang jadi pertanyaan, apakah semua anak muda bisa mengakses gedung tersebut? Apa benefit yang didapatkan anak muda dari gedung itu? Anak muda seperti apa yang bisa masuk ke gedung itu? Tidak ada jawabannya sampai sekarang.

Anak muda yang bermain skateboard sulit mendapatkan fasilitas skatepark yang memadai dan berkualitas. Kemudian, anak muda yang senang UI/UX hanya bisa mendapatkan pekerjaan di kota-kota lain. Itu semua masalah yang seharusnya bisa diatasi sejak dulu.

Sering kali anak muda kesulitan dalam memasarkan dan mengembangkan potensinya. Ibaratnya, anak muda selalu kalah tender oleh mereka yang sudah kenal orang dalam, kalah oleh mereka yang punya modal lebih besar, tetapi anak muda tetap hidup.

Beberapa teman saya, merasa lebih dihargai oleh orang luar negeri ketimbang oleh bangsa sendiri. Para copywriter lebih bisa diberdayakan oleh perusahaan luar negeri, desainer grafis juga demikian, sampai virtual assistant sekali pun. Di sini? Anak muda merasa masa depannya abu-abu.

BACA JUGA: Alasan Retro dan Vintage Diburu Oleh Anak Muda Cianjur

Bahaya Politisasi Masalah Anak Muda

Isu-isu anak muda yang ada di Cianjur mulai takut dipolitisisasi. Mengingat saat ini sedang gembar-gembor slogan ‘anak muda’, perilaku ini malah berdampak negatif untuk masa depan anak muda itu sendiri.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button