Masalah Anak Muda di Cianjur Itu Berat, Jangan Dijadikan Alat Politik
![Masalah Anak Muda di Cianjur Itu Berat, Jangan Dijadikan Alat Politik](/wp-content/uploads/2024/04/Masalah-Anak-Muda-di-Cianjur-Itu-Berat-Jangan-Dijadikan-Alat-Politik.jpg)
Kadang-kadang, isu-isu anak muda kerap digunakan untuk kepentingan pribadi dan politik praktis. Mencoba meraih hati anak muda berarti harus berani berpikir liar dan kreatif. Sebab, anak muda memiliki keberagaman. Pernahkah para politisi itu bertemu dengan anak-anak muda yang senang menonton band underground? Saya yakin tidak.
Hal ini malah bisa berdampak buruk terhadap pemecahan masalah dan pembangunan di Cianjur. Konflik kepentingan dengan isu anak muda malah memberikan rasa sakit hati di masa depan. Apa yang dijanjikan sangat jarang diwujudkan, sangat jarang bisa memberikan hal-hal yang sesuai harapan. Akhirnya anak muda berdiri lagi di kaki sendiri, dengan mimpinya sendiri juga.
Seharusnya, politisi atau pejabat lebih fokus pada solusi keberlanjutan, ketimbang menggembar-gemborkan masalah anak muda untuk kepentingan politik. Di Cianjur, hal ini sangat kentara. Berbagai kelas dibuat untuk anak muda, tetapi pematerinya adalah founder dari komunitas atau organisasi tersebut.
Itu sebabnya saya lebih senang mengikuti kelas di luar kota atau online dari luar negeri. Karena, anak muda dikenalkan kepada seorang profesional, expert, sesuai dengan bidang yang diajarkan atau diedukasikan. Jika hanya wajah itu-itu saja yang muncul, entah kepentingan apa yang ingin diraih dari adanya gerakan-gerakan anak muda ini.
BACA JUGA: PGK Ajak Anak Muda Cianjur Kawal Pembangunan Gedung Creative Center
Solusi dan Langkah-langkah Konstruktif
Daripada harus maju sendirian di jalur politik karena kadung terkenal sebagai anak muda, lebih baik membawa partisipasi aktif anak muda untuk pembangunan komunitas mereka. Di Cianjur, ada bidang eSport yang dikelola pemerintah, apakah bisa mencakup semua komunitas eSport yang ada sekarang? Belum! Bahkan penuh dengan persyaratan aneh.