Mau Nagih Utang Malah Dibacok, Akhirnya Meninggal di Teras Rumah Pelaku

CIANJURUPDATE.COM – Hendak menagih utang, bukan uang yang didapat tapi sabetan senjata tajam yang melesat. Itu yang dirasakan SP (45), warga Kampung Babandungan, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur usai dibacok saat mengaih utang.

Pelaku menjanjikan pelunasan utang pada Senin (11/3/2024) pukul 21.00 Wib ketika SP datang untuk pertama kali ke rumah pelaku pada sore hari.

Seperti mendapat kabar baik di awal Ramadhan, SP pun datang usai shalat tarawih ke rumah pelaku. Akan tetapi, pelaku masih saja berdalih dan meminta menunggu sampai pukul 23.oo Wib.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan di Hotel Cianjur Ternyata Gay, Apakah Benar Cinta Terlarang Jadi Motif?

Pelaku pun memanggil SP dan satu orang temannya di waktu yang dijanjikan. SP yang memang dari awal ingin menagih utang pun diminta masuk rumah.

Bukan uang yang didapat tetapi sabetan senjata tajam. SP dibacok pelaku di bagian kepala. Teriakan “Allahu Akbar” terdengar sebanyak dua kali dari luar rumah.

Ketika pintu rumah dibuka, SP sudah tak bernyawa dan tergeletak di teras rumah pelaku. Teman SP pun lari, pelaku mengejar dan menyabetkan senjata tajamnya namun tak sampai menimbulkan luka parah.

BACA JUGA: Korban Pembunuhan, Mayat Andre Dibungkus Kain dan Lakban di Hotel Cipanas Cianjur

Nyawa seorang manusia melayang usai dibacok hanya karena utang piutang. Tetapi, sampai saat ini polisi belum tahu utang apa yang dimaksud dan berapa jumlahnya.

“Modusnya itu adalah menagih utang. Sementara utang apa dan apanya belum bisa dipastikan dan masih dalam tahap penyelidikan. Mendengar dari pada saksi-saksi, karena kalau saksi yang malem itu belum diberita acara, nanti setelah berita acara itu lebih aktual,” kata Kapolsek Karangtengah, Kompol Toha Ma’aruf.

Setelah olah TKP, korban dibawa ke rumah sakit untuk otopsi. Korban diketahui berasal dari Kampung Cikijing, kampung yang tak jauh dari TKP.

BACA JUGA: Kasus Christine Indrajaya: Tragedi Pembunuhan yang Mengguncang Ancol

Tidak tinggal diam, polisi ternyata sudah tahu siapa pelakunya. Tapi, masih harus melakukan penyelidikan untuk memastikan hal tersebut.

“Tapi udah dikantongi tersangkanya tinggal penyelidikan. Penyidikan sudah cukup. Mohon doanya saja,” ujar dia.

Warga sekitar yang berada dekat lokasi kejadian mendengar insiden menyeramkan itu. Tetapi, tak ada satu pun yang berani mendekat.

BACA JUGA: Rahasia Kelam LGBT di Cianjur Terungkap: Pembunuhan dan Kekerasan Mengerikan Terjadi

“Pelaku sendiri dan memang pendatang, dari Jakarta asalnya. Pelaku beli rumah di sini. Sudah lama tapi belum beli KTP. Warga juga ngumpul tapi belum berani mendekat,” ujar Firman, warga sekitar.

Exit mobile version