Opini

Melegalkan Judi Online di Indonesia Sama Dengan Menghancurkan Masyarakat, Jadi Para Pemain Jangan Banyak Berharap

CIANJURUPDATE.COMMenteri Komunikasi Digital Meutya Hafid membuat masyarakat tepuk tangan usai memblokir 187 ribu situs judi online. Hal ini tentu jadi angin segar bagi masyarakat yang sudah resah dengan ‘para penyembah dewa zeus’ itu.

Tapi, meskipun Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) sudah memberikan kerja nyata, masih saja ada yang nyinyir. Di sosial media banyak yang berkomentar bahwa situs tersebut masih bisa dibuka lewat VPN.

Fungsi VPN memang begitu. VPN yang berfungsi membuat jaringan dalam jaringan tentu bisa membuka situs-situs yang sudah diblokir dan ini nggak bisa serta merta dihilangkan dari dunia internet.

Yang lebih parah, ada juga yang berkomentar bahwa melegalkan judi online adalah cara terbaik. Tunggu dulu kisanak, melegalkan judi online di Indonesia adalah hal yang mustahil.

Kemustahilan melegalkan judi online di Indonesia bukan cuma soal faktor norma dan agama. Mental dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang kadang-kadang bikin geleng-geleng kepala juga bisa menjadi faktor.

BACA JUGA: Debat Kandidat Pilkada Cianjur 2024 Disusupi Promosi Judi Online di Live Chat

Kita ambil contoh negara United Kingdom alias Inggris yang melegalkan perjudian. Di sana, aturan perjudian sangat ketat bahkan masuk dalam undang-undang yaitu Undang-Undang Perjudian 2005.

Sementara di Indonesia, perjudian sudah jelas dilarang oleh negara lewat Undang-Undang Nomor 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian. Jelas, melegalkan judi online di Indonesia sudah menentang aturan.

Di Inggris, operator atau pemiliki usaha judi harus memenuhi syarat yang sangat ketat. Mereka wajib punya izin operasi, izin pribadi untuk manajer operasi, dokumen yang lengkap, sampai soal pengawasan serta pemliharaan izin ke negara pun diatur.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button