Opini

Membangun Kemandirian Negara Tanpa Utang

Penulis : Tawati (Muslimah Revowriter Majalengka)

Menurut Ibnu Taymiyyah, aktivitas ekonomi dan pengembangan biaya sosial atau infrastruktur semisal transportasi dan komunikasi yang memakan biaya yang tinggi, negara memiliki kewajiban menanggungnya. Sebuah pertimbangan untuk menjadikan bagian dari pembiayaan publik diperlukan untuk membangun kanal, jembatan, jalan, dan sebagainya. Abu Yusuf mengungkapkan pentingnya pembangunan infrastruktur dalam penggunaan dana publik untuk mendukung produktifitas dalam meningkatkan pendapatan negara.

Sebagaimana kita ketahui, negeri ini telah dikaruniai berbagai sumber daya alam dalam jumlah potensi yang sebagian besarnya masuk dalam peringkat sepuluh besar di dunia, semestinya bisa menjadi negeri yang makmur dan sejahtera. Terlebih lagi dengan jumlah populasi penduduk yang sangat besar, jika dikelola dengan baik semestinya juga bisa menjadi faktor penggerak perekonomian yang potensial.

Dengan konsep Islam yang ditawarkan, yaitu mekanisme kebijakan fiskal Bayt al-Mal, sebuah sistem keuangan negara berbasis syariah. Saatnya lah umat membangun kemandirian negara dengan menerapkan Islam kaffah yang terbukti menyejahterakan.

Wallahu a’lam bishshawab.(*)

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button