Membludak! Lansia dan Jemaah Haji di Cianjur Jalani Vaksinasi Covid-19

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat dan calon jemaah haji lanjut usia (lansia), Senin (22/3/2021). Kegiatan dilakukan di area lapangan bulutangkis, BCNY Cianjur.

Vaksinasi dilaksanakan selama dua hari hingga Selasa (23/3/2021) dengan target 750 dosis per hari untuk kecamatan Cianjur dan Karangtengah. Sebab, Kabupaten Cianjur mengajukan 2000 vaksin tambahan dari pemerintah provinsi.

Ada enam tim yang melayani vaksinasi lansia dan jemaah haji ini. Enam tim itu berasal dari RSUD Sayang, RSDH, RS Bhayangkara, Dinkes, IDI, IBI, dan PPNI. Plt Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi menjelaskan, sebenarnya sudah ada beberapa kecamatan yang sudah melaksanakan vaksinasi.

“Tapi memang yang terpusat baru kali ini secara massal selama dua hari untuk sasaran kurang lebih perhari kurang lebih ada 750 dosis.” kata dia kepada Cianjur Update, Senin (22/3/2021).

Namun, vaksinasi lansia dan jemaah haji itu masih jauh dari harapan juga masih dijadikan sampel. Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, ada 180 ribu lansia yang ada di Cianjur.

“Kalau sampai 2000 berarti kita baru melaksanakan 1 persen tapi nanti di masing-masing kecamatan kita akan buka dan ini hanya sampel tapi antusiasme yang sangat luar biasa,” jelas dia.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, vaksinasi saat ini terlihat membludak dan diperkirakan ada 900 orang yang divaksin. Jemaah haji yang divaksin per dua hari ini sekitar 600 orang.

“Tapi kuota besok tidak dikurangi karena kita lihat antusiasnya sangat tinggi secara semangatnya semua lansia ingin divaksin karena yang sangat beresiko tinggi itu selain tenaga kesehatan adalah lansia,” ujar dia.

Vaksinasi saat ini membludak dikarenakan sebaran informasi di sosial media namun bukan Dinkes Cianjur yang mengunggah. Padahal, Kecamatan Cianjur dan Karangtengah masing-masing diberi kuota sebanyak 500 dosis.

“Tapi karena dari mulut ke mulut. Kemudian ada yang mengupload tapi bukan Dinkes sehingga vaksinasi ini gebyar dan berbondong-bondong ke sini,” jelas dia.

Salah seorang lansia warga Kelurahan Sayang, Cianjur, Hetty (73) mengaku tidak merasakan apapun saat menjalani vaksinasi. “Rasanya cuma ditusuk sama suntikan aja ke badan tidak terasa apa-apa,” singkatnya.(afs/rez)

Exit mobile version