Bisnis

Mengapa Singapura Lebih Berfokus Pada Perdagangan dan Industri

KLIK CIANJUR – Perekonomian Singapura berfokus pada perdagangan dan industri. Sektor ekonomi utama di Singapura adalah manufaktur, perbankan dan keuangan, pariwisata, transportasi, dan logistik.

Singapura hanya memiliki sedikit sumber daya alam dan perlu mengimpor hampir semuanya.

Singapura adalah negara kecil dengan sedikit sumber daya alam, sehingga harus mengimpor hampir semua kebutuhan.

Merupakan negara kepulauan dan memiliki luas daratan yang kecil. Luasnya hanya 710 kilometer persegi (274 mil persegi), yang merupakan kurang dari 1% dari total luas daratan Singapura.

Pemerintah Singapura telah menggunakan lahan yang terbatas ini untuk keuntungannya dengan membangun gedung pencakar langit di atas satu sama lain, menciptakan salah satu daerah perkotaan terpadat di dunia. Ini berarti bahwa hanya ada sedikit ruang untuk pertanian atau industri, sehingga sebagian besar barang harus impor dari luar negeri.

Singapura tidak memiliki pasar yang besar untuk barang-barang buatan lokal.

Singapura memiliki pasar domestik yang kecil untuk produk buatan lokal karena populasinya yang kecil, dengan populasi 4,7 juta orang (2015).

Ukuran pasar Singapura juga kecil karena Singapura adalah negara kepulauan dan tidak memiliki akses ke banyak lahan. Dengan demikian, hanya ada industri tertentu yang dapat dikembangkan dan dipertahankan di Singapura. Ini termasuk: pariwisata, keuangan, logistik (perdagangan), manufaktur, dan layanan yang terkait dengan bidang-bidang tersebut seperti perusahaan teknik dan arsitektur yang menyediakan layanan untuk bidang-bidang kegiatan bisnis lainnya.

Barang-barang yang dibuat di Singapura lebih murah untuk diproduksi di negara lain.

Singapura memiliki populasi yang kecil, hanya 5,6 juta orang pada tahun 2017. Sebagian besar tenaga kerja Singapura terdiri dari pekerja asing, dan negara ini telah menghadapi kekurangan tenaga kerja yang meningkat sejak tahun 1970-an.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button