CIANJURUPDATE.COM – Terkubur dalam gua di Qumran, Israel, manuskrip kuno telah membuka lembaran baru dalam kisah Bahtera Nabi Nuh yang memunculkan dugaan keberadaannya di Gunung Padang Cianjur
Penemuan manuskrip kuno di Qumran, Israel, dipadukan dengan petunjuk arkeologis yang ditemukan di Gunung Padang Cianjur, memicu dugaan bahwa bahtera Nabi Nuh ada di sana.
Bagaimana manuskrip dari gua di Qumran, Israel ini menjelaskan bahwa bahtera Nabi Nuh ada di Gunung Padang, Cianjur? Simak selengkapnya.
Manuskrip Qumran, yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan Aramik, diperkirakan berasal dari abad ke-2 SM hingga 68 M.
Berkat teknologi canggih seperti kamera Alpha 12 Max, para peneliti berhasil membaca huruf-huruf yang sebelumnya terhapus, mengungkap kata-kata tambahan yang memperkaya kisah Bahtera Nabi Nuh.
BACA JUGA: Eksplorasi Keharmonisan Alam Wisata Situs Gunung Padang
Kata-kata ini mengindikasikan kemungkinan informasi baru tentang konstruksi bahtera, dimensi, dan bahkan detail perjalanan Nuh dan pengikutnya.
Di sisi lain, Gunung Padang di Jawa Barat, dengan struktur piramidanya yang unik, telah lama menarik perhatian para arkeolog.
Ekskavasi dan uji tomografi menunjukkan lapisan-lapisan sejarah yang terkubur di bawah situs ini, mengisyaratkan keberadaan peradaban kuno yang mungkin telah membangun struktur megah ini.
Struktur piramida ini, dengan kemiripannya dengan deskripsi Bahtera Nuh dalam naskah kuno, menimbulkan pertanyaan, Mungkinkah Gunung Padang adalah sisa-sisa Bahtera Nabi Nuh?
Penemuan manuskrip Qumran dan petunjuk arkeologis di Gunung Padang membuka kotak pandora spekulasi dan pertanyaan.
BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Akan Berkunjung ke Gunung Padang Cianjur
Apakah Gunung Padang benar-benar Bahtera Nuh? Jika ya, bagaimana mungkin bahtera itu terdampar di Jawa Barat?
Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong kita untuk mendalami pengetahuan sejarah, arkeologi, dan agama, menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk menemukan jawaban yang lebih akurat.
Penemuan ini tidak hanya menggetarkan dunia arkeologi, tetapi juga membuka peluang baru untuk memahami sejarah manusia dan peradaban kuno.
Misteri Bahtera Nuh dan Gunung Padang akan terus menarik para peneliti dan penjelajah selama bertahun-tahun yang akan datang, mendorong penemuan dan pengetahuan baru yang memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu.