Mengenal Badai Sitokin pada Penderita Covid-19, Gejala hingga Penyebabnya
![Mengenal Badai Sitokin pada Penderita Covid-19, Gejala hingga Penyebabnya](/wp-content/uploads/2021/08/IMG-20210822-WA0010.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Badai sitokin kembali trending usai presenter Deddy Corbuzier mengungkapkan telah mengalaminya hingga nyaris meninggal dunia. Lalu, apa sih badai sitokin? Berikut penjelasanya.
Sampai saat ini penelitian mengenai virus corona dan dampaknya masih terus dilakukan. Salah satu korelasi yang sedang hangat diperbincangkan adalah badai sitokin pada pengidap corona.
Menurut para ahli kesehatan dunia, tingginya angka kematian pada pasien Covid-19 kemungkinan besar disebabkan oleh terjadinya badai sitokin (cytokine storm) pada tubuh pasien.
Hal ini berdasarkan pada penelitian didukung data yang diperoleh antara lain dari hasil laboratorium, bahwa ada perbedaan signifikan antara pasien yang sembuh dan yang meninggal.
Perbedaan signifikan tersebut antara lain terdapat pada jumlah sel darah putih, nilai absolut pada limfosit, platelet dan albumin, total bilirubin, urea nitrogen dalam darah, kreatinin darah, myoglobin, cardiac troponin, C-Reactive Protein (CRP) dan Inter-Leukin-6 (IL-6).
Gambar CT dan MR dari seorang pasien Covid-19 di Michigan USA, menunjukkan otak terdampak “sindrom badai sitokin” yaitu ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan banjir sel kekebalan yang dapat menyebabkan kerusakan organ, termasuk otak.
Pengertian Sitokin
Sitokin adalah protein inflamasi imun yang berfungsi untuk menangkal infeksi dan menjinakkan sel kanker dalam tubuh.
Namun, ketika sitokin di luar kontrol bisa menyebabkan penyakit. Kondisi ini dikenal sebagai badai sitokin atau cytokine storm.