Mengenal Badai Sitokin pada Penderita Covid-19, Gejala hingga Penyebabnya
![Mengenal Badai Sitokin pada Penderita Covid-19, Gejala hingga Penyebabnya](/wp-content/uploads/2021/08/IMG-20210822-WA0010.jpg)
Tetapi, telah diketahui bahwa konsumsi makanan dengan mengandung perseferasi zat pewarna yang diawetkan.
Maka, dalam tubuh seseorang akan memilki resiko terbentuknya sitokin rilis yang siap melepaskan sitokin kapan saja akibat makanan tersebut.
Makanan yang sehat dengan asupan gizi yang baik; banyak sayuran dan buah; istirahat yang cukup, serta faktor pengelolaan stress yang baik; tidak panik, tenang, selalu gembira, berpikiran positif dipercaya dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Sementara itu aktivitas fisik atau olahraga seseorang dikaitkan dengan kebugaran dan faktor kemampuan dalam pengendalian stress.
Badai Sitokin Covid-19
Ketika seseorang yang sudah memilki potensi sitokin rilis kemudian terinfeksi dengan virus penyebab Covid-19; maka sitokin rilis seolah olah dipicu dan dibangunkan. Sehingga terjadilah pelepasan sitokin yang tidak terkendali atau badai sitokin.
Badai sitokin menciptakan peradangan yang melemahkan pembuluh darah di paru-paru dan menyebabkan cairan meresap ke kantung udara (alveoli), membanjiri pembuluh darah dan akhirnya menciptakan masalah sistemik di banyak organ, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada seluruh organ.
Badai sitokin di paru paru, maka paru paru akan dipenuhi oleh cairan dan sel-sel imun seperti Macrofage yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyumbatan jalan napas. Kemudian menimbulkan sesak napas dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Pada kasus Covid-19, respons sitokin dikombinasikan dengan menurunnya kemampuan/kapasitas dalam memompa oksigen ke seluruh tubuh, dapat menyebabkan kegagalan organ.