Berita

Mengenal Jubir Satgas Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal: Dilanda Stres hingga Alami Ancaman Pembunuhan

Mengedukasi Pasien Positif Covid-19 Berjam-jam

Setiap wilayah di Kabupaten Cianjur sudah dipijaknya untuk mengemban tugas mengenai informasi Covid-19. Namun bukan hal mudah. Pasalnya, sebagian besar masyarakat masih memiliki stigma buruk pada Covid-19 ini, bahkan tak sedikit pasien yang terpapar merasa harus dijauhi. Tak heran, karena memang pengetahuan dan minimnya informasi menjadi penyebab utama munculnya pemikiran seperti itu.

“Tapi seiring berjalannya waktu, masyarakat pun sudah terbiasa dan mulai sedikit demi sedikit merubah stigmanya tidak seperti dulu lagi,” terangnya.

Pada suatu ketika, Yusman harus mengedukasi tujuh orang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pusat Isolasi Bumi Ciherang secara langsung. Wajar bila harus cemas, tapi tugas tetaplah tugas. Ia memupuk keberanian untuk menemui tujuh santri yang enggan menjalani swab test.

Petugas di pusat isolasi sudah hilang arah dan kebingungan. Alasan tersebut akhirnya mengharuskan pria yang pernah menjabat sebagai Plt Dirut RSUD Pagelaran ini turun gunung menangani hal tersebut.

“Awalnya takut juga, karena harus menemui pasien yang positif. Memang saya menggunakan APD lengkap, tapi tetap saja ada perasaan takut muncul dalam hati saya. Namun saya bertekad dan akhirnya saya masuk ke ruangan pasien,” jelasnya.

Setengah jam. Itulah waktu yang diberikan untuk mengedukasi. Namun seolah terhipnotis, ia tak sadar sudah terbawa suasana obrolan yang mulai menghangat. Yusman yang mengenakan APD lengkap yang notabene akan terasa panas apabila dipakai terlalu lama, seolah tak dirasakannya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button