CIANJURUPDATE.COM – Artikel ini akan membahas metode untuk mengetahui bunga jantan dan betina pada tanaman melon.
Saat menanam melon, terutama di polybag di pekarangan rumah, penting untuk melakukan polinasi untuk memastikan pembuahan yang baik.
Polinasi pada tanaman melon biasanya terjadi secara alami dengan bantuan serangga, tetapi jika serangga penyerbuk tidak tersedia, polinasi manual dapat dilakukan.
Untuk melakukan polinasi manual, penting untuk membedakan antara bunga jantan dan betina pada tanaman melon.
Melon adalah tanaman dioecious, yang berarti memiliki bunga jantan dan betina pada tanaman yang berbeda.
Hal ini membuat proses penyerbukan memerlukan pengetahuan yang tepat tentang bunga jantan dan betina.
Ciri-ciri Bunga Jantan
Bunga jantan pada tanaman melon cenderung lebih kecil dan ramping, tumbuh dalam kelompok besar.
Tangkai bunganya lebih panjang dan ramping, dengan warna yang lebih pucat.
Bunga ini memiliki benang sari yang mengandung serbuk sari, namun tidak memiliki ovarium atau bakal buah di pangkalnya.
Ciri-ciri Bunga Betina
Sebaliknya, bunga betina lebih besar dan bulat, sering tumbuh sendiri atau dalam kelompok kecil.
Tangkainya lebih pendek dan tebal, dengan warna yang lebih mencolok.
Bunga betina memiliki ovarium yang akan berkembang menjadi buah, terlihat dari adanya benjolan kecil di pangkal bunga.
Cara Melakukan Polinasi Manual
Untuk polinasi manual, petik bunga jantan dan buka kelopaknya hingga terlihat bagian dalam.
Oleskan serbuk sari dari bunga jantan ke bagian stigma bunga betina.
Proses ini perlu dilakukan pada setiap bunga betina yang ada.
Pastikan ada cukup bunga jantan dan betina dalam area penanaman untuk menjamin penyerbukan yang efektif, sehingga hasil panen melon bisa maksimal.
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah! Begini Cara Pemupukan Tanaman Cabe yang Efektif, Dijamin Subur dan Banyak Tunas
Dengan memahami perbedaan bunga jantan dan betina, serta teknik polinasi yang tepat, Anda dapat memastikan tanaman Anda berbuah dengan baik.