Mengintip ‘Kampung Mandiri’ di Desa Nagrak Cianjur, Pemberdayaan Potensi Alam Dalam Tangan Kreatif
![](/wp-content/uploads/2021/02/DSC_2267-scaled-780x470.jpg)
“Insya Allah kita ingin mengembangkan agrowisata itu ada ikan dan juga pertaniannya, insya Allah akan dikembangkan,” jelasnya.
![](/wp-content/uploads/2021/02/DSC_2422-1024x685.jpg)
Budidaya ikan yang ada di Kampung Wargaluyu sempat mendapatkan pujian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebab, di tengah pandemi, ekonomi masyarakat memang harus bisa digerakan.
“Saya kira budidaya ikan di tengah pandemi cukup memberikan manfaat di masyarakat. Contohnya ikan hias mulai merebak jadi bisa dilakukan di lingkungan masing-masing dan bisa menghasilkan sesuatu,” kata Direktur Produksi dan Budidaya KKP, Arik Hari Wibowo.
Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Cianjur, Rossabardina mengatakan, masyarakat di desa lain bisa melakukan hal serupa seperti di Desa Nagrak dengan orientasi untuk memberikan manfaat bagi sekitar.
“Semoga masyarakat umum bisa seperti di kampung ini, jadi kata-katanya bukan lagi menguntungkan, tapi bermanfaat bagi masyarakat semua,” ungkapnya.
Bahkan, Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai yang sempat mendatangi kampung ini mengaku tersanjung dengan kemandirian yang didapatkan masyarakat. Bahkan, hal ini bisa menjadi contoh bagi desa lainnya agar bisa mengelola sumber daya dari rumah maupun lingkungan sekitar.
“Bukan hanya posko PPKM saja, bisa kita lihat ada pengelolaan sumber daya yang mandiri seperti kolam ikan dan berbagai perkebunan di sekitar rumah,” ujarnya.
![MANDIRI: Kampung Wargaluyu RT 01/RW 11, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur mulai dikenal sebagai kampung mandiri. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)](/wp-content/uploads/2021/02/DSC_2399-1024x685.jpg)
Rifai mengungkapkan, ketahanan pangan di Desa Nagrak ini membuat masyarakat mandiri dalam memenuhi kehidupan sehari-hari baik perikanan dan pertanian.