Menkes Ingatkan Pemda Serius Mengolah Limbah Medis
![](/wp-content/uploads/2020/11/IMG-20201114-WA0025-640x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Kementerian Kesehatan RI meminta seluruh pemerintah daerah untuk menangani dan mengolah limbah medis. Sebab, pandemi Covid-19 membuat jumlah limbah medis terus bertambah.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan, berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah baik provinsi hingga tingkat kota, bisa berupaya mengembangkan pengelolaan limbah medis sesuai kearifan lokal masing-masing, agar dapat mengakselerasi penanganan limbah medis.
“Tak hanya daerah, berbagai stakeholder di berbagai jajaran kesehatan seluruh Indonesia dan sektor lainnya bisa mendorong upaya tersebut. Ini disebabkan, limbah medis di masa pandemi ini mengalami peningkatan yang signifikan,” ujarnya dalam webinar daring Seruan Nasional Dalam Akselerasi Penanganan Limbah Medis.
Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada 2019, jumlah limbah medis tercatat ada sekitar 295 ton per hari. Sementara sepanjang pandemi Covid-19, meningkat 30 persen.
“Limbah medis perlu ditangani sesuai dengan persyaratan agar mencegah penularan Covid-19 dan penyakit menular lainnya,” ujar dia.
Dalam hal ini, Kemenkes menurutnya telah melakukan berbagai upaya agar limbah medis bisa tertangani dengan baik. Mulai dari memastikan semua fasilitas pelayanan kesehatan, menyediakan sarana prasarana sesuai standar, hingga dukungan Pemda secara optimal.
“Perlu ada dukungan Pemda agar limbah medis dapat terselenggara dengan baik dan benar,” tutur dia.
Berada dalam diskusi yang sama, Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kemendagri, Akmal Malik menambahkan, pihaknya juga telah meminta seluruh gubernur dan walikota untuk melakukan segala upaya untuk meningkatkan penanganan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).