Menkes Ungkap Pelayanan BPJS Kesehatan Belum Sempurna, Ini Penyebabnya
![Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan belum sempurna dalam menanggung semua biaya pengobatan.](/wp-content/uploads/2025/01/Menkes-Budi-Gunadi-Sadikin-mengungkapkan-bahwa-BPJS-Kesehatan-belum-sempurna-dalam-menanggung-semua-biaya-pengobatan.jpeg)
“Kalau kekurangan yang ada bisa ditutup dengan asuransi swasta, maka pasien tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, menyatakan bahwa BPJS Kesehatan berisiko mengalami kegagalan bayar pada 2026 jika tidak ada perbaikan dalam sistemnya. Selain itu, BPJS Kesehatan juga kini mengalami defisit, di mana biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pemasukan yang diperoleh dari iuran bulanan peserta.
“Mengingat biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dari iuran, rasio loss kami sudah di atas 100 persen,” kata Mahlil, Selasa (11/11/2024).
BACA JUGA: Pemerintah Akan Impor 200 Ribu Sapi Perah Hingga Akhir 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis
Mahlil juga menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan menghadapi kerugian potensial hingga Rp 20 triliun akibat banyaknya peserta yang tidak aktif membayar premi. Kerugian ini bisa lebih besar lagi jika biaya manfaat yang harus dikeluarkan semakin tinggi.
“Potensi kerugian bisa mencapai Rp 30 triliun jika peserta aktif membayar premi,” ujarnya.
Budi dan Mahlil sepakat bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih besar, BPJS Kesehatan harus segera melakukan perbaikan agar sistem pelayanan jaminan kesehatan ini bisa lebih optimal dan berkelanjutan di masa depan.