Menko Marves Minta Kepala Daerah Percepat Bansos dan Cegah Manipulasi Data Penerima
CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar penyaluran bantuan sosial (bansos) dipercepat dan tidak ada manipulasi data penerima.
Hal tersebut disampaikan Luhut kepada para menteri dan gubernur Jawa-Bali dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan secara virtual.
“Jika kita bisa menyalurkan (bansos) dengan cepat, maka masyarakat mau untuk tinggal di rumah. Selain itu, penyaluran perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi, karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM,” ujarnya dikutip Cianjur Update, Sabtu (24/7/2021).
Luhut menekankan, efektivitas PPKM yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 bergantung pada penyaluran bansos kepada masyarakat.
Luhut juga menekankan, bahwa bansos juga penting bagi masyarakat yang positif dan tengah dikarantina.
“Oleh karena itu sangat penting namanya bansos ini. Karena nanti yang mungkin positif dan masuk karantina itu, bagaimanapun harus kita bantu dengan bansos ini. Jangan sampai kepala keluarga ini dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantuan dan saya kira penting mendapat perhatian kita,” beber Luhut.
Saat ini, pemerintah melibatkan PT Pos Indonesia dan jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan beras dari Bulog.
Baik PT Pos Indonesia dan jaringan bank Himbara menyampaikan bahwa saat ini penyaluran bansos kepada masyarakat sudah dimulai.
Namun, mereka menyampaikan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan sembako kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah-wilayah membutuhkan waktu dan harus dibantu oleh pemerintah daerah dalam konteks untuk penyaluran dan proses verifikasi.